HomeBeritaBerita Utama

Lomba Fashion di Manado Fiesta Kacau, Hasil Penjurian Diduga Rekayasa

Lomba Fashion di Manado Fiesta Kacau, Hasil Penjurian Diduga Rekayasa

MANADO, JP- Tampilan spektakuler di opening ceremony Manado Fiesta, Sabtu (27/07/2019) tercoreng.

Pemilihan Putra-Putri Kreatif Busana Batik Nusantara antar pelajar SD, SMP dan SMA/SMK yang berlangsung di Manado Trade Center (MTC), Minggu (28/07/2019) mendadak kacau di tengah lomba. Diduga hasil penjurian sengaja direkayasa

Pantauan wartawan, awalnya lomba berjalan aman. Seluruh peserta tampil dengan mengenakan busana batik dan dinilai oleh beberapa tim juri.

Namun ketika diumumkan hasil lomba, mendadak kacau. Para orang tua dan pendukung beberapa peserta mengamuk. Mereka memprotes hasil lomba karena hasil yang disampaikan pihak penyelenggara tidak sesuai fakta.

Baca Juga  Astaga! Uskup Agung Petrus Mandagi dan Gereja Katedral Merauke Jadi Target Bom Bunuh Diri Terduga Teroris

Alhasil, para orang tua peserta yang merasa dirugikan berteriak-teriak sambil naik di atas meja lalu merampas hasil penjurian. Suasana pun kacau, para juri dan panitia memilih meninggalkan lokasi lomba.

Menariknya, setelah dirampas akhirnya diketahui pemenang lomba sengaja diganti denga peserta yang lain. Para orang tua ini pun curiga ada dugaan pemberian uang pelicin untuk merubah hasil penjurian.

Salah satu orang tua yang ngamuk bernama Jenry Koraag mengaku sangat kecewa. Anaknya Naya, siswa SMP Negeri 8 Manado yang di hasil penjurian berhasil menjadi juara 1 diganti pihak panitia dengan peserta lain.

Baca Juga  Yuk Buruan Vaksin! Ada Hadiah Voucher Belanja Puluhan Juta

Menindaklanjuti temuan tersebut, Senin (29/07/2019) sejumlah orang tua peserta yang dirugikan akan ke pihak sponsor untuk menanyakan hal tersebut

“Kami orang tua sangat kecewa dengan adanya perekayasaan hasil lomba ini. Esok (Hari ini, red) kami orang tua yang kecewa akan datang ke sponsor meminta pertanggung jawaban atas hasil lomba yg sebenarnya dan menuntut hak atas penjurian yang benar dalam rekapan juri bukan pihak panitia. Kami meminta panitia menganulir pengumuman hasil lomba lewat konpress,” ujar Jenry Koraag seraya mengaku sudah menanyakan hal ini lewat pesan SMS, namun belum digubris. (JPc)

Baca Juga  Antisipasi Penyebaran Corona, Lomban Kaji Kemungkinan Siswa Diliburkan

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0