MANADO JP- Buntut alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo tidak berfungsi karena kehabisan BBM jenis solar, keempat legislator yang merupakan personel Komisi III DPRD Kota Manado, Ronny Makawata, Jurani Rurubua SST, Jean Sumilat dan Lucky Datau, memutuskan untuk patungan membeli solar, agar alat berat segera berfungsi dan persoalan sampah yang masih ada di puluhan truk yang terparkir di dekat TPA, dapat segera diatasi.
“Kami Anggota Dewan yang ada di TPA mencari solusi agar truk dan Alat berat itu bisa jalan. Kami sumbangkan uang Rp 3 juta untuk membeli 289 liter solar, agar tidak terlalu lama sampah ini meresahkan masyarakat,” kata Jurani.
Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PDI) ini berharap ini harus menjadi pembelajaran penting bagi kita..
“Utamakan kepentingan masyarakat!!!
Jangan torang lupa bahwa masyarakat ini yg memilih kita jadi pemimpin!!!!,” tegas Jurani.
Sayangnya, aksi terpuji para wakil rakyat ini ditolak Kadis Lingkungan Hidup Manado, Treesje Mokalu.
“Pertama, terima kasih kepada Komisi III DPRD Manado yang telah peduli dengan Dinas Lingkungan Hidup Manado. Tapi mohon maaf solar yang diberikan tidak akan kami gunakan. Dan silahkan diambil kembali,” jelas Mokalu.
Dirinya beralasan tidak mengetahui motif pembelian solar tersebut. Ia pun mengatakan DLH selalu melaksanakan tugas sesuai aturan.
“Apakah ini sumbangan, hibah, atau lain-lain? Saya bingung dan tidak mengerti. Kami takut penggunaannya salah aturan,” kelitnya.
Soal dirinya tak hadir di TPA Sumompo, Mokalu mengaku ada permintaan dari personil Komisi III DPRD Manado yang akan berkunjung ke TPA Sumompo, tapi dirinya belum sempat bergabung karena sedang melaksanakan rapat internal DLH. (JPc)
COMMENTS