HomeBeritaBerita Utama

Bantah Tudingan Dirinya Kader PSI, Oknum Panwascam Ini Malah Pilih Mundur, Ini Pernyataan Lengkapnya

Bantah Tudingan Dirinya Kader PSI, Oknum Panwascam Ini Malah Pilih Mundur, Ini Pernyataan Lengkapnya

MANADO, JP- Setelah Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan membantah tudingan sejumlah pihak bahwa oknum Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Singkil Kota Manado Muhammad Ally Murtadho (MAM) merupakan kader PSI, kini giliran yang bersangkutan.

Di akun facebooknya, MAM tidak hanya membantah tudingan tersebut, tapi justru menyatakan dirinya mundur dari Panwascam Singkil demi menjaga marwah Bawaslu dan kinerja rekan-rekannya di Panwascam Singkil.

Berikut pernyataan lengkap MAM di akun facebooknya:

Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb…
Izinkan Saya menulis tentang pikiran-pikiran penting ini.

Pertama, Saya bersyukur terpilih sebagai anggota Panwascam Singkil. Ini adalah kepercayaan berharga untuk mengawal demokrasi dari tingkat kecamatan untuk Kota Manado bahkan demi Indonesia. Tentu Saya ucapkan terima kasih secara khusus kepada Pimpinan Bawaslu Kota Manado atas amanat itu.

Kedua, ternyata ada kenyataan yang harus diterima. Pasca pelantikan, ramai dipemberitaan, nama Saya mencuat sebagai anggota dan pengurus partai politik berikut dengan gambar-gambar. Saya menggunakan atribut salah satu parpol peserta pemilu. Terkait hal ini, Saya nyatakan ‘benar’, bahwa foto-foto tersebut adalah dokumentasi Saya ketika menjadi tenaga profesional dan membantu istri sebagai calon legislatif pemilu 2019. Namun, Saya memastikan tidak pernah mendaftar sebagai anggota parpol dan menjamin tidak pernah menjadi pengurus parpol.

Baca Juga  Kardinal Tertua Gereja Katolik Tutup Usia, Paus Fransiskus Sampaikan Ucapan Duka

Ketiga, Saya mendaftar di Panwascam karena melihat syarat yang dilarang menjadi penyelenggara pemilu atau pilkada adalah bukan merupakan anggota dan pengurus parpol, minimal 5 tahun terakhir. Sementara, Saya, sekali lagi, tidak pernah mendaftar sebagai anggota apalagi menjadi pengurus di Parpol.

Keempat, akan tetapi, pemberitaan yang masif dengan menyebutkan bahwa Bawaslu Manado merekrut anggota parpol, Bawaslu Manado tidak profesional, bahkan _framming_ buruk terhadap Bawaslu Manado baik melalui media cetak maupun media sosial, adalah bentuk dari pelemahan terhadap pengawas pemilu. Saya tidak ingin, hal ini terus berlanjut, hanya gara-gara posisi Saya yang kontroversial kemudian membuat marwah lembaga menjadi miring di ruang publik. Kehilangan kepercayaan bahkan dituduh yang bukan-bukan.

Baca Juga  Warga Bolmong: Ibu CEP Sangat Cantik, Bukan Saja dari Wajahnya Tapi Juga Hatinya

Kelima, Saya menjamin. Saya tidak salah. Bahkan dari Pimpinan Bawaslu pun tetap memberi dukungan untuk bekerja. Apalagi, saat perekrutan, tidak ada tanggapan masyarakat. Justru menurut pimpinan Bawaslu Manado, jika pasca pelantikan ini kemudian ada laporan seperti yang terjadi sekarang, tidak memiliki kekuatan hukum yang sah untuk memberhentikan Saya. Karena, sekali lagi Saya tidak salah. Saya bukan pengurus parpol. Mungkin berbeda jika berita ini muncul sebelum pelantikan, bisa saja Saya dicoret sejak awal.

Keenam, akan tetapi, Saya harus menyelamatkan nama besar penyelenggara pemilu di tengah-tengah masyarakat, khususnya Bawaslu Manado. Saya harus membuat Panwascam Singkil bekerja tanpa ada kecurigaan dari rakyat. Maka, atas dasar ini, dengan berat hati, Saya menyatakan mundur dari jabatan sebagai anggota Panwascam Singkil pada Pilkada 2020 ini.

Ketujuh, Saya pikir, ini tindakan terbaik demi menjaga stabilitas pilkada 2020. Meski demikian, Saya siap membantu penyelenggara pemilu dan pilkada untuk sama-sama mengawasi jalannya pesta demokrasi di Kota Manado.

Baca Juga  Respon Berkelas E2L Saat Diserang Kampanye Hitam: Itu Bukan Budaya Masyarakat Sulut

Semoga apa yang menjadi kebijakan Saya ini dapat diterima oleh semua pihak. Saya mundur bukan karena lemah dan tidak loyal serta bukan juga karena Saya melakukan pelanggaran. Tapi, semua ini dilakukan demi menjaga kewibawaan, kepercayaan dan dukungan kepada Bawaslu se Indonesia, khususnya Kecamatan Singkil dan Kota Manado.

Saya pun sudah menuliskan Surat Pengunduran Diri ke Bawaslu Manado pada Jum’at, 17 Januari 2020.

Terima Kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran. Kepada keluarga yang sudah mendoakan dan mensuport. Kepada kerabat, sahabat dan 2 rekan pimpinan Panwascam Singkil serta seluruh pimpinan Panwascam se Kota Manado.

Special, kepada 3 Pimpinan Bawaslu Manado, Taufik Bilfaqih, Marwan Kawinda dan Heard Runtuwene. Saya pun bermohon maaf atas pemberitaan buruk terhadap Bawaslu Manado hanya karena eksistensi Saya.

Salam Awas dan Salam Perjuangan Untuk Kita Semua.

Wassalam.

*Muhammad Ally Murtadho*

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0