MANADO, JP- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara, kian menarik.
Berhembus kabar Partai Golkar dan Partai Demokrat tengah intens melakukan komunikasi dan lobi-lobi politik untuk membangun koalisi.
Tak pelak, “kemesrahan” dua partai besar di Sulut ini memunculkan spekulasi akan mengusung Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Elly Engelbert Lasut (E2L) di Pilgub Sulut.
Maklum, sebagai Ketua DPD 1 Sulut, CEP hampir pasti diusung Partai Golkar maju di Pilgub, sementara E2L dan CEP merupakan figur yang telah mendaftar di Partai Demokrat sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sulut sehingga berpeluang besar diusung partai berlambang bintang mercy ini.
Koalisi kedua partai ini memenuhi syarat mengusung calon, mengingat Partai Golkar mengantongi 11 kursi di DPRD Sulut (Syarat Parpol usung calon 9 kursi), di mana 7 kursi milik Partai Golkar dan 4 kursi mikik Partai Demokrat.
Kans bersatunya Golkar-Demokrat di Pilgub Sulut ini semakin terlihat, tatkala CEP menghadiri pelantikan E2L sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud yang berlangsung di Jakarta, Rabu (26/02/2020) lalu.
Hanya saja belum diketahui pasti siapa yang diusung menjadi Cagub dan Cawagub Sulut.
“Bisa CEP-E2L bisa juga E2L-CEP. Komunikasi politik petinggi kedua partai masih berlangsung,” kata sumber terpercaya.
Jika benar kelak Golkar dan Demokrat bersatu usung calon di Pilgub, bukan tidak mungkin kedua figur ini pun mendapat restu dari Partai Nasdem. Pasalnya, baik CEP maupun E2L sama-sama telah mendaftarkan diri di Partai Nasdem yang memiliki 9 kursi di DPRD Sulut.
Akankah Nasdem ikut mengusung kedua figur ini? Belum bisa dipastikan karena komunikasi politik lintas partai masih terus berlangsung. Tapi jika koalisi segitiga Nasdem, Golkar dan Demokrat ini tercipta maka akan terjadi “head to head” di Pilgub Sulut, antara calon yang diusung PDIP Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) dengan calon yang diusung Nasdem, Golkar dan Demokrat CEP-E2L atau E2L-CEP. Dan ini menjadi ancaman yang sangat serius bagi sang petahana. (JPc)
COMMENTS