TALAUD, JP- Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) mengatakan virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi dan mengancam bangsa-bangsa di dunia, juga Indonesia, termasuk di Kepulauan Talaud.
Hal itu dikatakannya saat berbicara perihal pencegahan penyebaran COVID-19 atau Virus Corona pada kunjungan kerja perdana bersama Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga di Kecamatan Kalongan, Selasa (17/03/2020).
“Kalau saudara-saudara rasa nyanda sehat badan, cari petugas kesehatan. Kita so pesan, kalau ada masyarakat yang minta multi vitamin kase. Nyanda perlu bayar,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, virus corona menular dari orang ke orang; dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat baik secara langsung, maupun tidak langsung.
“Cara penularan langsung terjadi ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk dan air liur atau titik-titik air yang keluar dari mulut dan hidungnya mengenai mata atau mulut kemudian terhirup masuk kedalam tubuh orang yang sehat saat mereka sedang melakukan kontak fisik atau berkomunikasi,” jelasnya.
Bupati mengimbau warganya agar selalu menjaga jarak dengan orang asing atau orang baru yang belum dikenal, terlebih orang yang kemungkinan terinfeksi virus corona, yang selalu menampakan gejala-gejala seperti batuk, panas tinggi selama seminggu dan tidak turun-turun, sakit dada serta sesak napas.
“Kalau orang batuk, jarak terpancar akang air liur atau titik-titik air itu 1 sampai 2 meter. Sehingga sekarang ini, 14 hari kedepan, mulai hari ini, saya menyarankan masyarakat ketika berbicara dengan orang-orang asing atau orang baru yang datang harus menjaga jarak. Bukan kita tidak mau berkomunikasi, tetapi ini untuk mencegah terjadinya penularan secara langsung,” katanya.
Selain itu, menurut Bupati, menggunakan masker juga sangat penting. Bagi orang yang terinfeksi atau kemungkinan terinfeksi, menggunakan masker merupakan langkah yang tepat untuk tidak menularkan Covid-19 kepada sesamanya yang lain. Sedangkan bagi orang sehat, untuk melindungi diri saat berkomunikasi dengan orang yang terinfeksi atau kemungkinan terinfeksi.
“Pake masker, supaya ketika batuk tidak menginfeksi orang lain, dan biar orang sehat pake ini (masker). Supaya ketika kita dengan orang suspek atau kemungkinan Corona, maka saudara aman dengan masker,” ajaknya.
Bupati mengimbau warganya untuk tidak takut, apalagi panik. Sebab menurutnya, banyak penderita Covid-19 yang akhirnya sembuh. Bahkan menurut WHO, kebanyakan orang (sekitar 80 persen) pulih tanpa perlu perawatan khusus.
Yang perlu dilakukan, kata Bupati, adalah bagaimana menjaga agar daya tahan tubuh kita tetap kuat atau tidak menurun. Sebab Covid-19, lanjutnya, sangat mudah menginfeksi orang yang memiliki daya tahan tubuh menurun.
“Yang bikin daya tahan tubuh menurun, pertama kurang tidor. Tidor so jam 2, jam 3, bangun jam 8. Ketika daya tahan tubuh menurun maka ini dengan mudah terinfeksi virus corona. Jadi yang biasa ba mabo kong tidor jam 2, jam 3 atau jam 4 baru mo tidor, stop. Jang dulu mabo mabo. Tidor jam 9 atau jam 10, bangun jam 6, jam 7,” ajaknya.
Sehubungan meningkatkan daya tahan tubuh ini, Bupati juga sudah memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud untuk memberikan multi vitamin secara gratis kepada warga di wilayahnya.
Sebaliknya, bagi warga yang merasa kurang sehat karena menurunnya daya tahan tubuh, ia imbau untuk meminta multi vitamin kepada para petugas kesehatan yang ada di setiap wilayah di daerah itu.
“Jadi semua petugas kesehatan bawah itu B Complex, multi vitamin. Minta jo nyanda usah ragu-ragu. Kalau dorang minta bayar, bilang minta pa kita,” tegasnya.
Bupati juga menekankan agar warganya membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Pasalnya, Covid-19 juga dapat tertular secara tidak langsung melalui benda-benda yang terpapar air liur atau titik-titik air dari orang yang terinfeksi saat mereka bersin atau bentuk. Kemudian disentuh oleh orang sehat. dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulutnya, maka dia pun akan terinfeksi.
“Virus bertahan di benda sampai sekira 9 jam. Sehingga kalau kita memegang benda yang terpapar virus, maka virus menempel di tangan. Karena itu diwajibkan selalu cuci tangan di air mengalir dengan sabun,” paparnya.
Lebih lanjut, Bupati juga telah mengeluarkan edaran bahwa semua sekolah ditutup selama 14 hari. Anak-anak melakukan aktivitas belajar di rumah sesuai tugas yang diberikan para guru.
Warga juga diimbau agar terus menjaga kebersihan lingkungan dan rumah tinggal. Termasuk gedung ibadah juga sekolah, terutama di saat aktivitas belajar ditutup sementara selama 14 hari ini.
“Dan yang paling penting juga adalah selalu berdoa kepada Tuhan agar kita dihalaukan dari bencana Virus Corona ini,” kunci E2L. (JPc)
COMMENTS