MINAHASA , JP- Protes dan penolakan masyarakat Pineleng atas rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menjadikan fasilitas LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) sebagai tempat rumah isolasi ODP sebaiknya dapat disikapi secara bijaksana.
Hal ini disampaikan Penatua Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Kalvari Pineleng Tommy Sampela kepada jejakpublik.com, Minggu (05/04/2020).
“Penolakan dari masyarakat merupakan hal yang wajar saja. Ini bukan berarti bahwa warga Pineleng tidak mendukung program pemerintah atau tidak peduli dan solider dengan kemanusiaan. Ini sebetulnya karena pandemi Covid-19 yang berlangsung secara masif telah berdampak pada rasa ketakutan dan kepanikan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurut Tokoh Masyarakat Pineleng ini, kebijakan dan rencana Pemerintah seharusnya dapat didahului dengan melakukan edukasi dan sosialisasi dengan melibatkan aparat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat.
“Banyak warga justru mengeluhkan bahwa kebijakan ini sepihak tanpa melibatkan partisipasi masyarakat. Sementara dengan lokasinya berada dalam pemukiman padat penduduk justru bukan tidak mungkin dapat memunculkan efek negatif di masyarakat Pineleng,” jelasnya.
Lanjut Aktivis Sulut ini, dengan adanya protes warga, rasa optimis di mana pemerintah provinsi dapat mempertimbangkan kembali dan mengalihkan ke lokasi yang lebih tepat.
“Saya percaya Gubernur Pak Olly Dondokambey akan mendengar aspirasi dan situasi yang terjadi di masyarakat Pineleng serta akan memindahkan ke tempat yang lebih tepat jauh dari pemukiman warga. Beliau saya tahu sangat berpihak pada masyarakat,’ tandasnya. (JPc)
COMMENTS