HomeBeritaBerita Utama

Himbauan Pemerintah dan TNI/Polri Tidak Digubris, Sholat Berjemaah Terpaksa Dihentikan

Himbauan Pemerintah dan TNI/Polri Tidak Digubris, Sholat Berjemaah Terpaksa Dihentikan

MANADO, JP- Aksi nekat ditunjukan lelaki Mauldy Maili, warga Malalayang Kota Manado. Meski sudah dilarang pemerintah untuk tidak digelar Sholat berjemaah selama pandemi corona covid-19, Mauldy tetap mengajak umat Islam di Lingkungan III Kelurahan Malalayang Satu Barat Kecamatan Malalayang, untuk melaksanakan Sholat Tarawih di Masjid Besar Aziddin, Sabtu (25/04/2020).

Sebelumnya, Mauldy telah membentuk Tim Kerja Ramadhan 1441-H Masjid Besar Aziddin Malalayang Manado, mengatasnamakan Jamaah Masjid Aziddin untuk menggelar Sholat berjamaah dengan membuat standarisasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yang tertuang dalam surat permohonan izin penyelenggaraan dengan tembusan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado, FKUB Kota Manado, BKASUA Kota Manado, Polsek Malalayang, Camat Malalayang dan Lurah Malalayang Satu Barat.

Baca Juga  Bupati Minahasa Hadiri Dies Natalies ke-55 FISIP Unsrat

Namun pihak pemerintah melalui Camat Malalayang Reyn Heydemans SE AK SH MS bersama Polri dalam hal ini Kapolsek Malalayang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Verry Alvander Liwutang dan pengurus Yayasan Masjid Aziddin meminta Mauldy untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut karena sudah ada larangan terkait pandemi corona. Akan tetapi Mauldy mengabaikan himbauan dari pemerintah dan Polri dan tetap ngotot dan menggelar Sholat Tarawih di Masjid Besar Aziddin.

Alhasil, kegiatan ini terpaksa ditertibkan
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado (Satpol PP) bersama TNI dan Polri, walau sempat diprotes, hingga terjadi adu mulut antara Mauldy dan seorang pengurus Yayasan Masjid.

“Sebelum ada edaran resmi atau surat balasan dari Kementrian Agama Kota Manado kami akan tetap melaksanakan sholat seperti biasa,” protes Mauldy.

Baca Juga  Waduh! 3 Anggota DPRD dan Setwan Ditangkap Main Judi di Ruang Sidang Paripurna

Namun baik pemerintah maupun TNI dan Polri sigap mengamankan suasana yang sempat tegang tersebut dan setelah memberikan pemahaman kepada Mauldy cs akhirnya kegiatan sholat tersebut dihentikan. Sejumlah pihak pun menyesalkan kejadian ini.

“Seminggu yang lalu sudah ada kesepakatan tidak ada kegiatan yang melibatkan banyak orang dulu demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona, tapi tetap saja dilakukan. Ini di luar sepengetahuan kami. Tidak tahu jalan pikiran dia (Mauldy Maili, red),” kata Kadir Agansi selaku Sekretaris Yayasan Masjid Aziddin memberikan keterangan kepada wartawan.

Sedangkan Adolf Muaja selaku Ketua Yayasan Kerukunan Keluarga Muslim Manado (YKKMM) yang menaungi Masjid Besar Aziddin ini mengaku tak tahu menau dengan adanya tim kerja tersebut dan berjanji akan terus memonitor.

Baca Juga  Komisioner KPK Menyisakan Marwata, Dua Oknum PNS Lolos Bersama 18 Capim Lainnya

“Pastinya kami tidak akan mengijinkan adanya organisasi yang membawa nama Masjid Aziddin untuk melakukan kegiatan yang berlawanan dengan aturan dari pemerintah. Dan peristiwa ini akan kami rembuk bersama yayasan tindakan apa yang sebaiknya ditempuh terhadap Mauldy Maili,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Manado Johanis Waworuntu berharap agar umat muslim yang berdomisili di sekitar Masjid Aziddin tersebut dapat mematuhi peraturan pemerintah.

“Jika sudah ada larangan baik secara lisan maupun tulisan sebelumnya, tapi kemudian ada yang dengan sengaja mengabaikan maka Pemerintah akan tindak tegas,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0