HomeBeritaBerita Utama

Pendeta Hanny Salurkan Bantuan Sembako di Masjid, Ketua NU: Bukti Sulut Toleran

Pendeta Hanny Salurkan Bantuan Sembako di Masjid, Ketua NU: Bukti Sulut Toleran

MANADO, JP- Pesan toleransi beragama tersirat dari aksi kemanusiaan Laskar Manguni Indonesia (LMI) saat menyalurkan bantuan sembako dan masker kepada warga di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini tak lain karena kedatangan Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw STh dan rombongan di Masjid Jami Sabilal Muhtadin Buha Kota Manado untuk menyalurkan bantuan sembako kepada sejumlah umat muslim yang mewakili seluruh umat muslim di masjid tersebut, Jumat (08/05/2020).

Maklum selain sebagai ketua umum ormas terbesar di Indonesia tersebut, Pdt Hanny kesehariannya merupakan seorang pendeta di Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Manado.

Pdt Hanny dan Ketua NU Sulut H Ulyas Taha foto bersama usai penyaluran bantuan sembako di masjid.

Tak pelak, warga yang mengetahui hal ini ikut memberikan apresiasi.

Baca Juga  Nusantara Sehat Salurkan Bantuan Sembako kepada Mahasiswa Rantau di Minahasa

“Kehadiran pak pendeta di masjid memberi pesan toleransi beragama di Sulut. Itu sangat luar biasa,” puji Saleh Nggiu, umat muslim di Manado.

Ketua NU Sulut H Ulyas Taha pun memuji kehadiran Pdt Hanny di masjid dan kepedulian pengurus dan anggota LMI yang mayoritas beragama Kristen dalam menyalurkan bantuan kepada umat muslim.

“Sungguh luar biasa. Kehadiran Pendeta Hanny di masjid dan menyalurkan bantuan sembako untuk umat muslim menjadi bukti Sulut toleran. Saya juga salut dengan LMI yang begitu peduli. Ini sangat berarti bagi umat muslim dalam menjalani ibadah puasa di pandemi virus corona saat ini. Kami umat muslim mengapresiasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Pdt Hanny mengaku kehadirannya yang nota bene seorang pendeta dan ketua umum ormas adat di masjid tersebut merupakan sebuah kehormatan dan berkesempatan membagikan bantuan sembako kepada umat muslim.

Baca Juga  MJP Kembalikan Anggaran Reses yang Tidak Terpakai

“Bantuan ini murni panggilan nurani seluruh anggota LMI untuk membantu sesama yang terdampak pandemi Covid-19 tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan. Karena kita satu Indonesia dan torang semua bersudara (Kita semua bersaudara, red), sama-sama ciptaan Tuhan untuk saling membantu,” katanya.

Pdt Hanny dan Ulyas Taha berjalan kaki menuju Masjid Jami Sabilal Muhtadin.

Menurut Pdt Hanny, kehadiran LMI di masjid ini juga menjadi bukti dan sekaligus pesan untuk Indonesia bahwa Sulut itu damai, Sulut itu rukun.

“Toleransi beragama sangat kuat di sini karena umat Islam menghargai dan menghormati umat Kristiani dan sebaliknya umat Kristiani menghargai dan menghormati umat muslim. Dan kami harap juga berlaku di semua daerah di Indonesia agar mata dunia mengakui bahwa Indonesia damai, Indonesia rukun,” tegasnya.

Baca Juga  Realisasi PAD Januari -Juni Bapenda Sulut Tembus Rp 608 Miliar

Dikatakan Pdt Hanny, aksi kemanusiaan LMI juga memberi pesan kepada seluruh ormas di Indonesia bahwa semua ormas terpanggil menebar kebaikan bagi sesama kita yang terdampak virus corona.

“Mari kita bersatu untuk berbuat baik. Bersatu kita bisa,” tukasnya.

Sebelumnya, Pdt Hanny dan rombongan mendatangi rumah Ulyas Taha dan menyerahkan 50 paket bantuan beras, telur untuk dibagikan kepada umat muslim.

Setelah itu keduanya berjalanan kaki menuju Masjid Jami Sabilal Muhtadin untuk menyalurkan bantuan.

Diketahui, dalam aksi kemanusiaan ini LMI menyalurkan 1.000 paket sembako yang terdiri dari beras, telur, supermie dan minyak kelapa kepada warga yang terdampak corona, yang tinggal di Bitung, Minahasa Utara, Manado, Minahasa, Tomohon dan Minahasa Selatan. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0