MANADO, JP- Kepedulian Laskar Manguni Indonesia (LMI) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 begitu besar dan patut mendapat apresiasi yang tinggi.
Betapa tidak, setelah sebelumnya menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan masker kepada masyarakat kota Manado dan keluarga anggota LMI, ormas terbesar di Indonesia ini kembali melakukan aksi kemanusiaan tersebut, Sabtu (09/05/2020).
Ormas yang memiliki kepengurusan hingga di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan sebagainya ini menyalurkan bantuan paket sembako ke para pengemudi ojek online (ojol) dan sopir angkot di jalan raya depan Manado Town Squar (Mantos).
Bahkan para jurnalis (wartawan, red) yang meliput penyaluran ini pun mendapatkan bantuan tak hanya paket sembako juga uang tunai dari Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw STh yang turun langsung memimpin aksi kemanusiaan ini.
Para pengemudi ojol dan sopir mikro terlihat membludak sehingga suasana menjadi heboh. Namun pengurus LMI konsisten tetap berlakukan jaga jarak satu dengan yang lain selama penyaluran bantuan tersebut.
“Pembagian ini harus dibagi cepat agar tidak membludak,” pungkas dia.
Selain jajaran DPP LMI yang kala itu berseragam hitam dan loreng, ikut membagikan sembako diantaranya sejumlah Anggota DPRD Sulut masing-masing Wenny Lumentut, Rocky Wowor dan Melky Pangemanan serta Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua. Mereka juga merupakan pengurus LMI. Lumentut dan Wowor menjabat penasihat DPP LMI sedangkan Pangemanan merupakan Tonaas Riset dan IPTEK dan Rurubua adalah Tonaas Ekonomi.
Warga yang menyaksikan aksi kemanusiaan ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada LMI. Apalagi dalam penyaluran ini tidak hanya paket sembako tapi uang tunai.
“LMI luar biasa. Pemerintah saja hanya membagikan sembako tapi LMI meski cuma ormas tapi bantuannya melebihi pemerintah. Ada uang tunai yang diberikan. Harus diapresiasi setinggi-tingginya. Kalau semua ormas peduli seperti LMI maka akan banyak warga yang terbantukan. LMI layak diberikan penghargaan sebagai ormas terbaik,” kata Michael Sondakh, warga yang tinggal di sekitar Mantos yang ikut menyaksikan pembagian sembako ini.
Pdt Hanny mengatakan pihaknya terpanggil membagi bantuan paket sembako dan uang tunai untuk para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 yaitu pengemudi ojol, sopir mikro dan teman-teman jurnalis.
“Ojol, sopir angkot dan jurnalis adalah bagian dari kalangan masyarakat yang terdampak langsung dari situasi dan kondisi akibat Covid-19. Kami keluarga besar LMI peduli pada mereka sebagai wujud rasa solidaritas sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.
Diakui tokoh agama yang sangat konsisten dengan perjuangan toleransi di Sulut ini, pihaknya menyiapkan 1.000 paket sembako untuk disalurkan kepada masyarakat.
“Ada dua hal yang pertama tentu membantu program pemerintah dan yang kedua disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Setidaknya secara psikologis mereka tahu ada yang peduli terhadap mereka dan itu yang paling penting,” jelasnya.
Pdt Hanny mengaku pekan depan masih akan menyalurkan bantuan. “Ini pada tahap awal ada 1.000 paket, kita akan istirahat 5 hari lalu akan beri paket berikut karena hari Senin ke Minut dan Bitung, Selasa ke Manado, Rabu Tomohon dan Kamis di Minsel dan akan bergulir seperti itu,” tukasnya.
Hebatnya, bantuan ini bukan dalam rangka pencitraan jelang Pilkada. “Tidak ada muatan politis dalam bantuan ini. Apa yang dilakukan LMI murni kemanusiaan,” tegasnya.
Menurut Pdt Hanny sebagai ormas sudah menjadi kewajiban LMI membantu masyarakat yang menderita apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Dan bantuan ini diupayakan sendiri oleh pengurus LMI lewat Dompet Peduli LMI yang dilakukan beberapa waktu lalu. Bersama kita bisa,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS
Si tou tumou tou