HomeBeritaBerita Utama

Gara-gara Proyek 17 M, Bupati Ini Diancam Akan Dibunuh Wakilnya Hingga Berujung Saling Lapor Polisi

Gara-gara Proyek 17 M, Bupati Ini Diancam Akan Dibunuh Wakilnya Hingga Berujung Saling Lapor Polisi

ACEH, JP- Menghadapi pandemi virus corona, kepala daerah dan wakilnya harus bersinergi satu sama lain.

Namun hal ini tidak berlaku di Kabupaten Aceh Tengah. Bupati Shabela Abubakar bersitegang dengan Wakil Bupati Firdaus bahkan nyaris baku hantam.

Menurut penuturan Bupati Shabela, sebagaimana dilansir dari Line Today.com, kejadian ini berawal ketika dirinya sedang melakukan rapat dengan sejumlah kedinasan terkait penanganan Covid-19 dan bencana banjir bandang yang baru terjadi pada Rabu (13/05/2020) di Pandopo Kantor Bupati.

Tiba-tiba, Firdaus bersama dengan beberapa orang masuk ke ruang tamu Pendopo Bupati dan marah-marah sambil mengeluarkan kata-kata makian yang tidak pantas. Bahkan sang wakil ini mengancam akan membunuh Shabela.

Baca Juga  Walikota Resmikan Kantor UKPBJ Kota Manado

“Saya terkejut kedatanganya sangat penuh dengan amarah. Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya,” ungkap Shabela kepada wartawan.

Merasa keselamatannya terancam, Shabela berencana akan melaporkan “pendampingnya” tersebut ke polisi dengan tuduhan ancaman pembunuhan.

Sementara itu, Firdaus membenarkan jika dirinya mendatangi Pendopo Bupati dan menjumpai Shabela Abubakar pada Rabu malam tersebut. Namun dia membantah telah mengancam akan membunuh bupati meski mengaku siap untuk menghadapi proses tersebut.

“Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya,” kata Firdaus.

Baca Juga  Jaksa Agung: Pola Hidup Sederhana dan Bijak Bermedia Sosial Harus Menjadi Budaya Kerja Insan Adhyaksa

Menurutnya, proyek yang dipersoalkannya ada di sejumlah instansi senilai lebih kurang Rp 17 miliar. Proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan Firdaus.

Ironisnya, Firdaus mengaku dirinya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar.

“Silakan (Lapor polisi, red), saya siap menghadapinya. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini,” tukasnya.

Diakui Firdaus, saat dia datang ke Pendopo Bupati dalam kondisi emosi. Pasalnya, Firdaus merasa selama ini tidak dihargai sebagai wakil bupati dan tidak ada koordinasi dengannya. Hal tersebut yang membuat dia akhirnya meluapkan kekesalannya langsung kepada Sbahela.

Baca Juga  Tim Tabur Kejati Sumut Amankan Terpidana Kasus Korupsi Rp32 Miliar di BSM KCP Perdagangan

Dia menganggap Shabela ingkar terhadap komitmen yang dibangun sebelum mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah. (JPc/lpd).

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0