HomeUncategorized

Roti Dari Surga: Makanan Kehidupan Kekal

Roti Dari Surga: Makanan Kehidupan Kekal

“Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.”

Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya”.

Ioduksi

Apakah Roti Kehidupan yang Yesus tawarkan kepada semua kita yang percaya kepada-Nya itu? Yang paling pertama, Roti Kehidupan sebenarnya adalah kehidupan dari Allah itu sendiri. Kehidupan yang menopang kita, tidak hanya untuk kehidupan kita di saat ini, tetapi juga untuk kehidupan di masa yang akan datang. Para Rabi mengatakan bahwa generasi di padang gurun tidak memiliki bagian dalam kehidupan yang akan datang. Di dalam kitab Bilangan ditulis bahwa orang yang menolak untuk berani menghadapi bahaya tantangan dari Tanah Terjanji, dihukum untuk pengembaraan di padang gurun sampai mereka mati. Para Rabi percaya bahwa bapak yang gagal masuk ke Tanah Terjanji juga termasuk mereka yang gagal masuk ke dalam Kehidupan yang akan datang. Roti ini menjadi bayangan dari Roti Surgawi Sejati yang ditawarkan Yesus kepada mereka yang mengikuti Dia.

Baca Juga  Buka Puasa Walikota Manado Bersama Imam Mesjid se–Kota Manado

Yesus “Roti Kehidupan”

Yesus mengeluarkan suatu pernyataan bahwa hanya Allah saja yang dapat melakuakannya: Dialah Roti Sejati yang datang dari Surga, yang dapat memuaskan lapar kita, lapar terdalam dari jiwa kita, yang mungkin sedang kita alami. Manna dari Surga menjadi gambaran awal tentang berlimpah-limpahnya roti yang unik, Ekaristi, Perjamuan Tuhan yang diberikan Yesus kepada para murid-Nya, pada malam Ia diserahkan untuk dikorbankan. Manna di padang gurun, menguatkan orang Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Terjanji. Tetapi Manna tidak memberikan kehidupan abadi untuk orang Israel. Roti yang diberikan Yesus, memberikan kepada para murid-Nya kekuatan tidak hanya untuk dalam ziarah hidup di saat ini namun juga kekuatan untuk hidup surgawi. Roti Surgawi dari Yesus memberikan kita kehidupan abadi yang berlimpah ruah dari Allah yang menguatkan untuk perjalanan kita kepada keabadian.

Makanan Yang membuat kita hidup selamanya

Yesus memilih saat yang tepat pada waktu Pesta Paskah Yahudi untuk memenuhi apa yang telah dinyatakan-Nya di Kapernaum – memberikan kepada para murid-nya Tubuh dan Darah-Nya sebagai Roti Sejati yang turun dari Surga. Yesus pergi kepada Bapa-Nya melewati kematian dan kebangkitan – suatu Paskah Baru – yang diantisipasi di dalam Perjamuan Malam Terakhir dan dirayakan di dalam Ekaristi atau Perjamuan Tuhan sendiri. Perjamuan Tuhan ini mengisi kekosongan Paskah Yahudi dan mengantisipasi Paskah Terakhir Gereja dalam kemuliaan Kerajaan Allah. Ketika Tuhan memerintahkan para murid-Nya untuk makan Daging dan minum Darah-Nya, Ia sesungguhnya mengundang kita untuk mengambil kehidupan-Nya ke dalam pusat terdalam keberadaan kehidupan kita sendiri. Kehidupan yang Dia berikan adalah kehidupan Allah itu sendiri.

Baca Juga  Improve Your Place of work With Successful Management

Kita merindu “Roti Kehidupan”

Yesus memberikan kepada kita kehidupan abadi yang berlimpah-limpah dari surga – tetapi kita kadang kita menghilangkannya atau menolak untuk menerima-Nya dengan dosa dan kebencian, dengan sikap tidak sungguh mengasihi dan menolong orang yang menderita atau sakit. Ingat, menolak Yesus sama saja dengan menolak kehidupan abadi – suatu kehidupan tanpa akhir bersama Bapa Surgawi. Menerima Yesus sebagai Roti dari Surga tidak saja menerima makanan untuk hidup ini dan hidup spiritual di dunia ini melainkan juga menerima kemuliaan dari dunia yang akan datang.

Ketika kita menerima makanan dari Meja Tuhan, kita menyatukan diri kita sendiri dengan Yesus Kristus yang membuat kita menjadi pembagi Tubuh dan Darah-Nya, berpastisipasi dalam kehidupan ilahi-Nya. Kita turut serta membagi kehidupan dan kasih-Nya yang tak terbatas.

Ketika kita mendekati Meja Tuhan, apa yang dapat kita terima? Yang dapat kita terima adalah penyembuhan, pengampunan, nikmat, sukacita dan segala hal di luar imajinasi kita. Buah paling utama yang dapat kita terima dari Perjamuan Tuhan adalah suatu persatuan dalam keakraban dengan Yesus Kristus. Sebagaimana makanan jasmani mengembalikan kekuatan yang hilang, demikian pula Ekaristi menguatkan kita dalam kasih dan memampukan kita untuk memutuskan ikatan-ikatan yang tidak beraturan yang membawa kepada dosa. Itu membuat kita terlempar hidup di luar Tuhan. Jika kita hidup dari Meja Tuhan, kita makan dari Makanan yang disiapkan Tuhan, maka kita akan lebih mendalam berakar dalam cinta Kristus dan sesama.

Baca Juga  Kajati Sulut dan Jajarannya Dites Narkoba, Termasuk Yang Ini

Untuk kita yang masih dalam masa Pandemi Corona

Jika kita adalah murid-murid Tuhan yang makan semeja dari Meja Perjamuan Tuhan, maka kita akan menjadi para pembagi kekuatan cinta ekarisistis, cinta dari Tuhan yang memberikan seluruh Diri-Nya, Tubuh dan Darah-Nya untuk kehidupan kita. Itu berarti, kita siap membantu, menolong mereka yang sakit. Mereka yang terpapar Covid19 tidak dibiarkan berjalan sendiri, terseok dalam keasingan yang mengerikan. Jangan biarkan sesama yang sudah jatuh tertimpa tangga keengganan dan kekakuan membantu mereka. Murid-murid Yesus Kristus, adalah murid-murid Tuhan yang hadir dan membagikan berkat Ekaristi kepada siapa saja. Apalagi mereka yang sedang dirundung kemalangan. Jangan biarkan mereka terkapar dan meratap tanpa ada tangan-tangan kasih yang menghapus air mata dari wajah mereka.

Doa

“Tuhan Yesus, Engkau memelihara dan menguatkan kami dengan kehadiran-Mu sendiri dan Sabda yang menghidupkan. Engkaulah Roti Kehidupan – makanan surgawi yang menguatkan kami sekarang dan mengalirkan aliran kehidupan kekal dalam diri kami. Semoga kami selalu rindu akan Engkau dan dikenyangkan di dalam Dikau saja”. Amin.

John Lebe Wuwur, OCD
Sacred Heart Church Sonder,
Minahasa, North Sulawesi

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0