MANADO, JP- Sebentar lagi masyarakat Sulawesi Utara akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daeraah (Pilkada).
Tercatat ada 7 Pilkada kabupaten/kota dan Pilgub Sulut yang akan berlangsung pada Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti.
Terkait hal ini, Ketua DPD Barmas Sulut Defly Brando Lengkey, SS mengajak masyarakat untuk menghindari hoax atau berita bohong sekaligus bijaksana dalam menggunakan media sosial (medsos).
“Masyarakat perlu waspada terhadap informasi yang diterima melalui medsos karena berita itu belum tentu kebenarannya. Jangan mudah percaya, harus pandai, dan cerdas menyaring informasi dari mana sumber informasi itu berasal,” ujarnya.
Menurut Lengkey, masyarakat juga tidak boleh menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya karena jika apa yang disebarkan tidak dapat dipertanggung jawabkan maka bisa dijerat dengan UU ITE.
“Kami mengajak masyarakat pandai dan bijaksana dalam bermedsos. Jika ada isu yang belum jelas dan meresahkan warga, kami minta jangan latah untuk disebarkan. Stop sebarkan hoax,” pintanya.
Di sisi lain, Lengkey juga meminta masyarakat untuk ikut menjaga kerukunan umat beragama.
“Kita harus bergandengan tangan dalam menyongsong pilkada damai di Sulut. Tetap jaga kerukunan beragama karena itu kekayaan yang kita miliki hingga saat ini,” ajaknya.
Senada disampaikan Sekretaris DPD Barmas Sulut Fernando FX. Melo SE.
“Mari kita jaga kestabilan keamanan dan kenyamanan di Bumi Nyiur Melambai ini jelang kontestasi Pilkada di Sulut,” katanya.
Lebih jauh terkait pilihan di Pilkada, Melo menegaskan setiap orang memiliki pilihan tersendiri dan wajib dihormati.
“Pilkada adalah bukan mencari siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk memerintah,” jelasnya.
Melo mencontohkan, banyak kepala daerah yang seteoah memenangi Pilkada namun tertangkap operasi tangkap tangan KPK dalam kasus suap atau korupsi saat menjabat.
“Jangan sampai ini terjadi lagi ke depannya,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS