MANADO, JP- Di era milenial ini, dibutuhkan pemimpin daerah yang juga milenial. Apalagi jumlah pemilih milenial di kota Manado merupakan kekuatan besar. Mereka menyukai sosok pemimpin daerah yang Smart (pintar) himble (rendah hati), good looking (ganteng atau cantik) dan tentu berasal dari generasi miilenial agar mampu mengerti dan mengejawantakan harapan dan aspirasi mereka.
Lalu siapa pasangan calon (paslon) milenial di Pilkada Manado? Nama Calon Walikota Mor Dominus Bastiaan dan Calon Wakil Walikota Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) yang diusung Partai Demokrat dan PAN, dinilai sebagai paslon milenial dibanding yang lain. Pasalnya, selain merupakan sosok yang pintar, rendah hati dan ganteng, juga dianggap berasal dari generasi milenial karena usia keduanya yang sama-sama muda. MOR berusia 46 tahun (lahir 17 Maret 1974), sementara HJP berusia 42 (lahir 24 Juni 1978).
Tapi MOR-HJP bukan sekedar pemimpin muda dari sisi usia dan fisik saja, melainkan juga tergambar pada keematangan diri serta pengalaman dan pengabdian mereka yang sudah teruji, baik di dunia politik maupun di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan.
MOR menjalani karier politiknya di Partai Demokrat dari bawah, dengan pengabdian selama 17 tahun sejak tahun 2013. Dua periode menjadi Anggota DPRD Manado dan dipercaya menjadi salah satu pimpinan dewan. Selama dua periode itu MOR membaktikan dirinya memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Manado.
Dan sejak 2016 hingga kini, MOR dipercaya menjadi wakil walikota Manado bersama Walikota GS Vicky Lumentut, dengan pengabdian yang luar biasa. Keberhasilan pembangunan Kota Manado dan kesejahteraan masyarakat dengan seabrek penghargaan nasional dan internasional tak lepas dari peran MOR.
Selain itu, MOR juga dikenal sangat aktif dalam kegiatan pelayanan di gereja dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
Begitu juga dengan HJP. Selama ini ia telah membaktikan diri dalam organisasi gereja dengan menjadi pelayanan khusus di GMIM. Ia juga aktif dalam pelbagai organisasi masyarakat, termasuk sebagai Ketua Ikatan Nyong Noni Sulut yang berangggotakan generasi milenial.
Pengalaman di dunia politik pun tak diragukan lagi. Ketika pertama kali terjun di Pemilu Legislatif 2014 silam Dapil Kota Manado, ia membuat heboh saat terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulut dengan suara terbanyak, yakni meraih 22.188 suara dan mengalahkan Andrei Angouw dari PDIP yang mengkoleksi 18.785 suara. Pengabdian sebagai wakil rakyat pun diwujudkan HJP dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Manado.
Sebagai pemegang suara terbanyak di Pileg, HJP pun dipinang PDIP untuk bertarung di Pilkada Kota Manado periode 2015-2020 menjadi calon walikota berpasangan dengan Gregorius Tonny Rawung. Sayangnya HJP kalah di Pilkada Manado waktu itu. Dan itu merupakan kekalahan yang kedua HJP di Pilkada Manado, setelah sebelumnya dia pernah mencalonkan diri berpasangan dengan Anwar Panawar di Pilkada 2010.
Tak sampai di situ, pasca Pilkada 2015 HJP justru dipercayakan menjabat salah satu kursi penting di BUMD Sulut dan berhasil mengatasi pelbagai persoalan yang terjadi di dalamnya. Selain itu, dia juga dipercayakan Gubernur Olly Dondokambey sebagai staf khusus. Namun karena alasan tertentu, HJP akhirnya memilih mundur dari posisi itu.
Menariknya, seiring berjalannya waktu, ia tak menyangka keputusan mundurnya tersebut membawa berkat lain baginya. Partai Demokrat dan MOR meminangnya maju di Pilkada Manado untuk ketiga kalinya.
Meski turun menjadi calon “papan 2”, namun hal itu ternyata bukan menjadi masalah bagi HJP. Ia justru bersyukur karena Tuhan masih memberikan kesempatan lagi kepadanya untuk melayani masyarakat Kota Manado bersama orang baik, jujur, pintar, peduli dan rendah hati namun sarat pengalaman seperti MOR.
Pengamat Politik Sulut Donny Sepang SIP mengatakan, Manado saat ini membutuhkan pemimpin muda yang kreatif, dinamis, berani, berenergi dan inovatif dalam menginisiasi gagasan-gagasan baru yang brilian sekaligus mencari solusi dalam mewujudkannya ke bentuk pembangunan yang nyata. Dan baginya MOR-HJP adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Manado di era milenial ini.
“MOR-HJP merupakan paslon milenial yang komplit dan pilihan yang tepat bagi perubahan dan kemajuan Manado di era milenial sekarang, termasuk bagi masa depan generasi milenial,” ujarnya.
Karena itu menurut Sepang, sudah saatnya Manado dipimpin sosok millenial.
“Kaum milenial kota Manado akan memegang peranan penting di setiap aspek baik hukum, ekonomi, sosial budaya bahkan politik jika memiliki pemimpin yang juga milenial. Saya meyakini sebagai paslon dari kalangan milenial, MOR-HJP akan mendapat sambutan baik di tengah-tengah masyarakat dan anak-anak muda di kota ini akan mengantar kedua sosok ini menjadi pemimpin kota Manado,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS