MINAHASA, JP- Bupati Minahasa, Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si membuka kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi Pendaftaran Indikasi Geografis Kopi Arabika Minahasa yang diselenggarakan di Aula Benteng Moraya. Rabu, (09/09/2020).
Bupati Roring dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah berkenan memilih Kabupaten Minahasa sebagai salah satu dari tiga kabupaten di Indonesia ikut dalam proses penerbitan Sertifikat Indikasi Geografis untuk mendapatkan lisensi atau pengakuan terhadap kekayaan alam, potensi lokal yaitu Kopi Arabika yang dimiliki Kabupaten Minahasa.
“Kopi ini sangat melegenda dan diwariskan secara turun temurun dan hampir melekat pada kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Minahasa,” ujarnya.
Karena itu, bupati berharap agar segenap stake holder, instansi terkait, terutama kelompok tani atau petani pemilik, petani penggarap tanaman Kopi Arabika, serta para penggiat kopi agar dapat bekerjasama dan proaktif mempersiapkan dan memenuhi semua dokumen persyaratan untuk pengusulan indikasi geografis ini.
“Kami mengharapkan kerjasama yang baik dari pengurus dan anggota, dibantu instansi terkait untuk dapat menyelesaikan Dokumen Deskripsi IG Kopi ini tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sehingga lisensi ini dapat meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata dan pertanian,” tambah bupati seraya menambahkan yang akan menyampaikan permohonan adalah dari lembaga Masyarakat Perlindungan Indiksi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Minahasa.
Dementara Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kemenparrkraf/Baparekraf, Dr. Ir. Ahmad Rekotomo dalam sambutannya menjelaskan bahwa fasilitas pendaftaran produk indikasi geografis diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi produk kopi wilayah ini.
“Tidak hanya memahami dalam memproduksi kopi tapi juga mengenai kekayaan intelektual, terutama indikasi geografis.
Turut hadir, Sekda Kabupaten Minahasa Frits Muntu, S.Sos, Koordinator Fasilitasi Kekayaan Intelektual 1 Kemenparrkraf/Baparekraf Immanuel Rano H. Rohi, Kepala Bidang penyelesaian Sengketa KI Paregraf, Ervan Susilowati dan Riyaldi, Ketua Asosiasi Indikasi Geo (Mcc/Gabriel)
COMMENTS