MANADO, JP– Tim Kampanye Daerah Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) menanggapi dengan santai hasil survei sejumlah lembaga survei yang dipublis ke media sosial dan media massa. Sebab, semakin mendekati waktu pemilu maka semakin bermunculan beragam hasil survei yang kredibel maupun abal-abal.
Ketua Tim Kamda MOR-HJP Joudy Watung, mengatakan, tim tak mempersoalkannya secara serius.
“Menjelang pemilu biasa bermunculan hasil survei yang asli maupun yang abal-abal. Jadi, apa pun hasilnya tak terlalu mempengaruhi kami karena fakta justru menunjukkan pasangan MOR-HJP yang teratas,” ujarnya di Manado, Rabu (04/11/2020).
Menurut Watung, ada anomali besar dalam hasil survei sejumlah survei. Pasalnya, lanjut Watung, fakta yang diungkap lembaga survei lain malah menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 3 akan menang pada Pilkada Manado, 9 Desember 2020 nanti.
“Kami menyadari, setiap survei pasti memiliki tingkat subjektivitas dan objektivitasnya masing-masing. Mulai dari jumlah sampling, sebaran wilayah, dan tentunya siapa yang mendanai survei itu,” katanya.
Watung mengungkapkan, hasil survei dari lembaga survei independen justru menempatkan MOR-HJP yang teratas.
“Justru hasil survei lembaga survei independen, MOR-HJP yang teratas. Hanya kita tidak ingin sesumbar karena yang kita inginkan hasil kemenangan bukan hasil survei. Makanya kami tetap all out bekerja karena survei bukan penentu kemenangan,” paparnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulut ini menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sendiri mana lembaga survei yang faktual dan mana yang abal-abal.
“Yang jelas masyarakat sudah cerdas dan bisa menilai,” tukasnya.
Meski tak sesuai fakta di lapangan, Watung melihat bahwa hasil survei ini justru baik untuk semakin meningkatkan semangat dan kerja keras.
“Kepada seluruh tim dan relawan untuk tidak terpengaruh dengan hasil survei. Teruslah bekerja dengan santun dan lakukan sosialisasi secara benar tanpa hoax karena kemenangan MOR-HJP sudah di depan mata,” ajaknya. (JPc)
COMMENTS