HomeManado City

“Saya Tidak Pernah Meminta Jabatan, Yang Saya Ingin Adalah Lebih Melayani”

“Saya Tidak Pernah Meminta Jabatan, Yang Saya Ingin Adalah Lebih Melayani”

MANADO, JP- Sosok Hanny Joost Pajouw (HJP) seorang tipikal petarung. Tak ada kata menyerah dalam kamus kehidupannya, karena menurut HJP, kegagalan bukan menjadi akhir dari sebuah perjuangan.

Meski sudah dua kali gagal di Pilkada Manado sebagai Calon Walikota, ia tetap tegar dan terus berjuang. HJP menjadikan dua kekalahan itu sebagai pengalaman untuk terus maju.

“Saya percaya Tuhan membentuk setiap manusia bukan hanya dengan peristiwa kesuksesan dan kebahagiaan, tapi juga dengan kegagalan dan pergumulan. Kegagalan bukan akhir sebuah perjuangan, tapi awal untuk menggapai kesuksesan,” ujarnya.

Terbukti, sosok profesional muda dan berpengalaman ini pun kembali maju di Pilkada Manado. Namun di pertarungan ke-3 ini, HJP maju sebagai Calon Wakil Walikota Manado.

“Dua kali saya gagal sebagai calon walikota Manado. Sekarang saya dipinang sebagai calon wakil walikota. Saya mengamini ini sebagai rencana Tuhan dalam hidup saya. Toh, menjadi wakil walikota juga sebuah medan pelayanan kepada maayarakat,” katanya.

Baca Juga  Kunjungi Pulau Bunaken, AARS Disambut Curhatan Warga: Dari Krisis Listrik dan Air Bersih Hingga Lurah Jarang Ngantor

Namun HJP dengan tegas menepis tudingan banyak pihak yang menilainya hanya mengejar kekuasaan atau jabatan.

“Saya tidak pernah memimpikan apalagi meminta diberi jabatan. Yang saya ingin adalah saya boleh berarti bagi orang lain, lebih melayani warga Kota Manado,” tegasnya.

Keputusannya menerima tawaran Partai Demokrat dan Calon Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan (MOR) bukan tanpa pertimbangan yang matang.

“Saya ditawari papan 2 (Calon Wakil Walikota Manado, red) dari sejumlah partai politik. Tapi saya memutuskan menerima tawaran Partai Demokrat dan pak MOR, dengan pertimbangan politik dan kajian yang komprehensif,” jelasnya.

Suami dari Dayvi Mailoor ini mengaku menerima pinangan Partai Demokrat dan MOR dikarenakan partai ini dua kali berturut-turut memenangi Pilkada Manado dan punya mesin partai yang kuat dari DPC Manado sampai di tingkat li lingkungan.

Juga, lanjutnya, sosok MOR menjabat Wakil Walikota Manado memiliki pengalaman yang besar dan karyanya sudah dirasakan masyarakat Kota Manado hingga saat ini, termasuk keberhasilan Pemkot Manado meraih banyak penghargaan di level nasional dan internasional.

Baca Juga  Warga Ungkap Alasan Dukung Audy Karamoy: Torang Suka Pemimpin yang Tulus, Sederhana, Peduli dan Merakyat Tapi Bukan Karena Pilkada

“Tapi lebih dari itu, saya tertarik karena kepribadian dari pak Mor. Beliau sosok yang rendah hati, jujur, peduli, berkomitmen dan merakyat. Sehingga kami enak berkomunikasi. Dan pak Mor figur politisi dari bawah dan pemimpin yang menghargai atasan dan bawahannya, termasuk sangat santun, loyal dan setia terhadap partai dan tugasnya sebagai wakil walikota. Pak MOR pemimpin yang selalu andalkan Tuhan, seorang pelayan Tuhan sehingga tidak akan korupsi, sama seperti saya seorang pelayan khusus,” beber HJP yang merupakan seorang Penatua Pria Kaum Bapak (PKB) GMIM.

Karena itu, dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat, termasuk kepada para relawan dan pendukung serta saat menyampaikan closing statement dalam Debat Pilkada Calon Wakil Walikota Manado di Swiisbell Hotel lalu, HJP berulang kali menyampaikan pesan damai kepada semua pihak dan seluruh warga kota Manado.

“Sejak awal kami selalu mengajak seluruh pendukung dan warga untuk baku-baku bae. Jangan saling menghujat atau menjelek-jelekan pendukung dan pasangan calon lain. Karena Pilkada hanya berlangsung lima tahun sekali, tapi persatuan, kebersamaan dan kedamaian harus berlangsung selamanya. Jika kami yang dikehendaki Tuhan memimpin Kota Manado, kami ingin menang dengan elegan dan bermartabat, agar Manado menjadi kota yang diberkati dan harapan maayaralat menjadi pasti,” tukasnya.

Baca Juga  GSVL Dedikasikan Manado Fiesta Dukung Program Presiden dan Gubernur

Diketahui, paslon MOR-HJP makin populer di mata masyarakat. Paduan dua politisi muda yang berbasis pengusaha ini, disebut-sebut akan mampu menciptakan kepemimpinan yang senada dan sepikir dalam membangun Kota Manado.

Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok dan Ketua DPC Partai Demokrat Manado Nortje Van Bone (NVB) mengakui, paslon ini dibangun lewat komunikasi santun kedua kandidat yang ternyata sama-sama merasa memiliki satu visi dalam membangun kota.

“Tidak pakai perjanjian politik, tapi ketemu karena satu visi,” tandas Lombok dan NVB. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0