HomeManado City

Oknum Polisi dan Istri Pala Tewas Tertimbun Longsor,, Seorang Anak Kos Belum Ditemukan

Oknum Polisi dan Istri Pala Tewas Tertimbun Longsor,, Seorang Anak Kos Belum Ditemukan

MANADO , JP- Korban tewas akibat longsor di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara terus bertambah. Setelah sebelumnya diberitakan 3 warga yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas tertimbun longsor di Perkamil Lingkungan 5 Kecamatan Paal 2, kini Aiptu Kifny Kawulur (49) dikabarkan meninggal dunia.

Korban tertimbun longsor di rumahnya bertempat di Asrama Polisi Paal 4, Kecamatan Tikala, Sabtu (16/01/2021) sore. Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong dan ditolong oleh Aiptu Heston Mokat anggota Polsek Tikala, bersama Aiptu Rony Pangemanan anggota Polsek Tikala.

Hanya saja karena derasnya air dan lumpur menimbun Aiptu Kifni Kawulur baru bisa dievakuasi setelah 15 menit tertimbun dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Namun Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca Juga  KIB Kans Usung Airlangga-Sandiaga, Disebut-sebut Jadi Pilihan Jokowi

Korban merupakan anggota Polsek Tikala yang bertugas sebagai Babinkamtibmas
di Kelurahan Kaeragi Weru dan Dendengan Luar dan berasal dari Desa Picuan, Kabupaten Minahasa Selatan.

Kapolsek Tikala, AKP Emilda Sonu membenarkan kejadian tersebut, termasuk kematian dari anggotanya.

Informasi yang beredar menyebut, sebelum kejadian, korban sedang berusaha memperbaiki bagian dapur yang dimasuki air. Namun tiba-tiba tebing tanah di belakang rumah longsor menimpah korban.

Korban kelima yang ditemukan tewas tertimbun longsor adalah Meiny Pondaag istri Joudy Makarawung, seorang Kepala Lingkungan (Pala) 2 di Kelurahan 
Malalayang Satu Barat, Kecamatan Malalayang. Jenazah Meiny langsung dibawa ke RSUP Prof RD Kandou Manado.

Baca Juga  Jawab Kepercayaan GSVL-Mor, Tetty Siap Lawan Pembangkang Perda

Masih ada satu korban lain bernama San Hassan (30) yang merupakan anak kos’ di rumah panggung nahas tersebut, yang diduga ikut tertimbun longsor. Upaya pencarian pun terus dilakukan Tim Basaras menggunakan satu alat berat, eskavator di lokasi tersebut. Namun curah hujan yang tinggi dan tak henti, menghambat proses pencarian

Diketahui, 3 korban tewas satu keluarga masing-masing suami Fanny Poluan (50), istri Ani Laurenst, dan anak Chealse (7).

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga, mengaku dirinya memimpin langsung untuk memastikan setiap titik tempat kejadian bisa tertangani dengan cepat.

Baca Juga  APIK Apresiasi Program ke-14 MOR-HJP, Usul Bangun Sentra UKM

“Kami siap menerima laporan-laporan apabila dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya yang tertimbun longsor call 115 atau 082187123778 humas,” katanya.

Ia menghimbau kepada warga yang rumahnya berada di ketinggiana atau tebing, agar menjauh di saat hujan deras seperti saat ini.

Di tempat terpisah, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0