TALAUD, JP- Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,1 di Timur Laut Sulawesi, Kamis (21/01/21) sekitar pukul 20.23 WITA, membuat sejumlah fasilitas publik rusak, diantaranya lantai RSUD Mala retak dan plafon Pos Kesehatan (Puskesmas) di Desa Bengkel, Kecamatan Beo copot.
“Berdasarkan laporan yang saya terima RSUD Mala mengalami kerusakan pada bagian tembok dan lantai. Juga plafon pos Kesehatan di Desa Bengkel, Kecamatan Beo copot. Belum tahu juga sarana dan fasilitas publik lainnya,” ungkap Wakil Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga, tadi malam.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud Steven Edwin Maarisit melaporkan kerusakan terjadi di 4 kelurahan dan 3 desa yang tersebar di 3 kecamatan, diantaranya:
a. Kelurahan Desinung-Naulana, Desa Bantik Kecamatan Beo (Dinding belakang roboh)
b. Kelurahan Rade-Arendeng, Kelurahan Mulaki-Maasawet dan Desa Rae Kecamatan Beo Utara (Rusak ringan)
c. Kelurahan Magenda-Pontoh dan Desa Mala Kecamatan Melonguane (Dapur roboh)
“Korban jiwa dan luka-luka masih dalam monitoring,” jelas Steve.
Ia menyebut, selain bangunan rusak, listrik di Talaud padam saat gempa sehingga komunikasi juga agak sulit.
Hingga hari ini BPBD Kabupaten
Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan dengan terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.
Diketahui, gempa terjadi di wilayah Laut Filipina atau tepatnya 134 km timur laut Melonguane, Sulut, berpusat di laut dengan kedalaman 154 km. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. (JPc)
COMMENTS