MANADO, JP- Bencana alam di dua lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Mamuju dan Kota Manado, meninggalkan peristiwa yang menakjubkan.
Di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, gempa berkekuatan besar magnitudo 6,2, Sabtu (15/01/2021) dini hari, menyebabkan banyak bangunan rusak para serta menewaskan puluhan orang, ratusan warga luka luka dan belasan ribu orang mengungsi.
Salah satu bangunan yang rusak adalah bangunan Gereja Katolik Santa Maria Paroki Mamuju.
Namun, sebagaimana yang dilansir dari sesawi.net dan video yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa dalam gereja ini ada mujizat terjadi. Di lantai dua bangunan gereja ini (balkon, red), ada patung Bunda Maria berukuran besar yang tetap berdiri tegak di tempatnya dan tetap utuh, seakan tak terpengaruh dengan guncangan hebat selama 7 detik tersebut. Sementara di sekiitar patung itu plafon berserakan di lantai.
Sementara itu di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, ada semacam keajaiban terjadi di tengah bencana banjir dan longsor, pada Jumat (22/01/2021).
Di mana dalam salah satu kelas di SMP Katolik Hati Kudus Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, patung Bunda Maria yang diapit dua salib Yesus masing-masing berukuran kecil, terlihat tetap berdiri tegak di atas meja kecil, meski kursi, bangku dan meja dalam kelas tersebut, berantakan di lantai. Padahal beberapa jam sebelumnya ruangan kelas tersebut diterjang banjir setinggi orang dewasa yang menggenangi setengah dari bangunan kelas sekolah tersebut,
“Pada Jumat kemarin (22/01/2021), sekolah ini banjir dan air menggenangi setengah dari ruang kelas SMP Katolik Hati Kudus Karombasan karena air. Tapi tadi pagi setelah tak lagi banjir, saya masuk ke dalam ruang kelas itu. Saya kaget melihat patung Bunda Maria berdiri tegak di atas meja bersama dua salib kecil dan juga lilin, sementara kursi, bangku dan meja di sekitar patung ini berantakan di lantai. Sebelum banjir, meja yang berisikan patung Bunda Maria dan Salib itu berada di depan ruang kelas. Namun setelah banjir, meja itu bergeser ke arah salah satu sudut ruang kelas dengan patung Bunda Maria dan dilua salib berdiri tegak. Sementara meja dan bangku siswa berantakan di lantai,” beber saksi mata Nona Magda yang didampingi Marthen Jenaung selaku saksi mata kepada jejakpublik.com, Sabtu (23/01/2021) sore.
Peristiwa ini pun menarik perhatian tokoh umat Katolik yang juga Wakil Walikota terpilih Kota Tomohon Wenny Lumentut yang datang di sekolah tersebut, untuk melihat langsung keberadaan patung Bunda Maria yang disebut masih berdiri tegak di atas meja.
Awalnya WL, sapaan akrab Wenny Lumentut, kaget melihat kondisi ruang kelas yang berantakan diterjang banjir, termasuk menanyakan berapa ukuran tinggi air yang menggenangi ruang kelas tersebut.
“Air sampai di mana? Waduh. Ini ruangan kelas. Adoh hancur, hancur, adoh kasiang. Berantakan,” kata WL kepada saksi mata Nona Magda, ysng mendampinginys di sela-sela kunjungan tersebut.
Selanjutnya, mantan Anggota DPRD Sulut ini melihat langsung ruangan tempat terjadinya hal yang menakjubkan tersebut.
“Saat ini saya lagi meninjau sekolah SMP Katolik Hati Kudus Karombasan. Hancur lebur berantakan. Ada mujizat patung Bunda Maria masih berdiri tegak di atas meja kecil yang terombang-ambing,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS