HomeKesehatan

Keterlaluan! Lansia di Pineleng Diharuskan Ambil Obat Kronis di Tondano, Pemkab dan DPRD Diminta Turun Tangan

Keterlaluan! Lansia di Pineleng Diharuskan Ambil Obat Kronis di Tondano, Pemkab dan DPRD Diminta Turun Tangan

MINAHASA, JP- Para lanjut usia (lansia) di Desa Pineleng Raya dibuat kecewa dengan aturan terkait kewajiban pengambilan obat kronis di Tondano.

“Kami lansia yang memegang kartu ktonis biasanya berobat dan mengambil obat di Puskesmas di Pineleng. Tapi pihak Puskesmas sampaikan kepada kami kalau pengambilan obat kronis untuk lansia harus diambil di Kimia Farma Tondano. Jelas aturan ini membebani kami para lansia,” keluh Antonius Lumi salah satu lansia di Pineleng kepada jejakpublik.com, Selasa (20/04/2021).

Menurut Lumi, aturan ini sangat tidak manusiawi. Pasalnya, untuk mendapatkan obat kronis para lansia harus bersusah payah ke Tondano dengan jarak yang jauh.

“Kami para lansia rata-rata berusia 70 tahun. Jarak dari Pineleng Raya, Kali Warembungan dan Sea Raya ke Tondano sangat jauh. Selain melelahkan, biaya transportasi ke Tondano lebih banyak dari harga obat. Ini sudah keterlaluan,” ujarnya

Baca Juga  Tegas! Penerima BST KUSSUKA di Mokupa Tidak Boleh Double, Warga Puji Kepemimpinan Kumtua Rivonny

Dikatakan Lumi, jika tak bisa dilayani di Puskesmas setidaknya bisa dilayani di Kimia Farma yang ada di Pineleng.

“Kan ada apotik Kimia Farma di Pineleng, kenapa tidak bisa diambil di Pineleng saja? Tolonglah ada rasa kemanusiaan bagi para orang tua yang tak berdaya,” pinta Lumi.

Senada disampaikan lansia lainnya Wellem Wenas. “Torang kecewa masa torang so lansia begini masih harus bolak balik Pineleng-Tondano untuk mendapatkan obat kronis. Sementara ada Kimia Farma di Pineleng. Tolong jangan beking susah torang lansia. Di mana kepedulian kepada para lansia?,” ucap Wenas.

Keduanya pun berharap Pemerintah dan DPRD Kabupaten Minahasa turun tangan menyikapi hal ini.

Baca Juga  Pendaftaran Ditutup, Ini 6 Bakal Calon Hukum Tua Desa Pineleng Satu

“Kiranya Pemerintah dalam hal ini bapak Bupati dan DPRD Minahasa membantu kami memfasilitasi permohonan ini dgn Kimia farma Tondano,” harap keduanya.

Keluhan para lansia ini pun diposting di facebook yang mengundang respon dari warganet.

“Io le, so tua-tua kong mo ke Tondano baru bayar ongkos oto brapa kong so musti pangge org ba teman akang kaciang,” tulis Yetty Tangkere di akun facebooknya.

“Mungkin harus jadi perhatian Pemerintah Desa Pineleng Raya serta Anggota Dewan DPRD Minahasa. Terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan Minahasa untuk pelayanan pasien kronis yang harus ke Apotek Kimia Farma Tondano hanya untuk mendapatkan obat kronisnya.
Ironisnya fasilitas Puskesmas dan Apotek Kimia Farma ada di Pineleng tapi pasien harus ke Tondano. Sistem dibuat untuk meringankan masyarakat bukan nya mempersulit. Sekiranya jadi perhatian pemerintah dan Puskesmas Pineleng,” tulis Fadly Tambengi di akun facebooknya.

Baca Juga  Pemkab Minut Lounching BST Kemensos.

Sementara itu, menurut Jefry Kolinug, warganet lainnya, dirinya sempat menanyakan hal ini ke Kimia Farma.

“Saya hari Kamis ke Kimia Farma di Tondano mengambil obat kronis dan bertanya ke petugas di sana kenapa balik lagi ke Tondano untuk ambil obat kasian apa lagi yang sudah lansia. Lalu si petugas bilang ba sabar akang jo Pak karena masih sementara diproses untuk Pineleng nanti akan mo mengambil obat di Kimia Farma yang di Pineleng cuman belum tau mulai kapan,” tulis Jefry di akun facebooknya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0