HomePendidikan & Agama

Pastor Damianus Pongoh Pr Rayakan 25 Tahun Imamat, Begini Kotbah Pastor Yance

Pastor Damianus Pongoh Pr Rayakan 25 Tahun Imamat, Begini Kotbah Pastor Yance

TOMOHON, JP- Pastor Damianus Pongoh MSC merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 (Pesta Perak) Tahbisan Imamatnya, yang berlangsung di Tara-Tara Kota Tomohon, Minggu (25/04/2021).

Perayaan ini diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Pastor Dami, sapaan akrab Pastor Damianus Pongoh Pr, didampingi Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Pastor Johanis Mangkey MSC dan Pastor Albert Smit MSC yang membaptis Pastor Dami.

Dalam kotbahnya, Pastor Yance sapaan akrab Pastor Johanis Mangkey MSC mengatakan, selama 25 tahun Pastor Damianus Pongoh Pr telah mengangkat piala keselamatan, piala Ekaristi dan menyerukan nama Tuhan.

Pastor Dami, lanjutnya, telah menunjukkan pemberian dirinya yang utuh sebagai seorang gembala yang baik bagi Tuhan, Gereja, umat dan masyarakat lebih luas.

“Sejatinya hidup imamat adalah suatu pemberian diri sepenuhnya bagi Tuhan dan Gereja dalam tugas apa pun yang dipercayakan kepadanya. Pastort Dami telah menjalankan banyak tugas perutusan dan pelayanan, bahkan diberi kepercayaan untuk memperdalam ilmu keislaman di Roma, yang didahului dan diselingi dengan belajar bahasa Arab di Mesir,” katanya.

Namun Pastor asal Tomohon yang pernah puluhan tahun berkarya di Roma Italia ini berharap agar Pastor Dami dan semua imam tetap setia mengangkat piala keselamatan bagi umat dan terus menerus menyerukan nama Tuhan.

“Kita berharap agar para gembala kita ini terus menerus memberi diri untuk melayani Tuhan dan umat yang dipercayakan kepada mereka dan seluruh masyarakat,” tandasnya.

Berikut isi lengkap kotbah dari Pastor Yance Mangkey MSC:

“Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan” (Mazmur 116:13). Dalam perayaan mulia ini, kita bersyukur bersama dengan Pastor Damianus Pongoh dan lima rekannya iamam, yang selama 25 tahun telah mengangkat piala keselamatan, piala Ekaristi, dan menyerukan nama Tuhan. Kita bersukacita atas karya agung Tuhan, yang telah memanggil dan menahbiskan salah seorang putra terbaik Taratara untuk menjadi imam-Nya. Sukacita atas hari ulang tahun tahbisan imamat ini kita ungkapkan dalam ucapan syukur, perayaan/pesta serta harapan.

Baca Juga  Redam Perilaku Siswa, Polda Sulut Diminta "Masuk Sekolah"

Selama kurun waktu 25 tahun sejak ditahbiskan imam, pastor Dami telah mengangkat piala keselamatan, piala Ekaristi, dan telah menyerukan nama Tuhan melalui pewartaan Sabda dan pelayanan-pelayanannya. Sebagaimana Ekaristi menjadi sumber dan puncak kehidupan seorang beriman, terlebih lagi bagi seorang imam yang diberi kuasa untuk mengadakan Ekaristi. Tahbisan imam menempatkan seorang imam pada altar Tuhan. Di sinilah ia mengekspresikan identitasnya sebagai seorang imam yang membawa korban Kristus demi keselamatan umat. Demikian setiap kali seorang imam merayakan Ekaristi di altar Tuhan ia mengungkapkan siapa dirinya sebagai imam yang tertahbis dan yang diberi kuasa untuk mengubah roti menjadi Tubuh Kristus dan anggur menjadi Darah Kristus. Ia juga menghantar umat untuk bersatu dengan Tuhan yang diterimanya dalam komuni kudus. Di altar inilah ia ikut serta dalam pengorbanan dan pemberian diri Kristus untuk keselamatan manusia. Di altar inilah ia mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan (Maz 116:13). Dari altar inilah ia mewartakan Sabda Tuhan dan diutus ke mana pun untuk mewartakan Kabar Sukacita Injil melalui setiap pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Altar Tuhan adalah pusat dan point of reference atau titik rujukannya, dari mana ia mulai dan ke mana ia akan selalu kembali.

Perayaan syukur hari ini jatuh pada hari Minggu IV Masa Paskah, yang juga disebut Hari Minggu Gembala yang Baik, bercermin dari bacaan Injil tentang Gembala yang baik. Hari ini dirayakan juga sebagai Hari Minggu Panggilan ke 58, dengan fokus khusus untuk mendoakan panggilan untuk hidup imamat dan hidup membiara.

Bacaan Injil menghantar kita untuk merenungkan tentang sosok Yesus sebagai Gembala Yang Baik dipertentangkan dengan seorang upahan yang menjaga kawanan domba. Sosok Gembala yang baik adalah dia yang “mengenal domba-domba dan memberikan nyawanya bagi domba-dombanya,” sedangkan seorang upahan “takut dan lari melihat serigala datang karena ia tidak punya rasa memiliki.” Dalam sosok Yesus sebagai Gembala Baik kita menemukan keutamaan-keutamaan seorang tertahbis seperti: cinta, kepedulian, komitmen, pengorbanan seutuhnya.

Baca Juga  Yunita Liwe Kembali Terpilih Jadi Koordinator PDKK Paroki Pineleng

Sejatinya hidup imamatnya adalah suatu pemberian diri sepenuhnya bagi Tuhan dan Gereja dalam tugas apa pun yang dipercayakan kepadanya. Pastort Dami telah menjalankan banyak tugas perutusan dan pelayanan, bahkan diberi kepercayaan untuk memperdalam ilmu keislaman di Roma, yang didahului dan diselingi dengan belajar bahasa Arab di Mesir. Di sana saya semakin mengenal dan menjadi dekat dengan Pastor Dami. Kami, bersama dengan rekan-rekan imam lain, dari waktu ke waktu berkumpul, menelusuri lorong-lorong kota Roma dan cari makan nasi di restoran Cina. Sesudah menyelesaikan studi di Roma Pastor Dami kembali ke Manado dan menjalankan pelbagai tugas yang dipercayakan kepadanya, baik di paroki maupun dalam tugas-tugas khusus lain di keuskupan. Di sinilah ia telah menunjukkan pemberian dirinya yang utuh sebagai seorang gembala yang baik bagi Tuhan, Gereja, umat dan masyarakat lebih luas.

Hari Jumat kemarin dulu, 23 April 2021, Gereja universal, khususnya Tarekat MSC dan secara istimewa pula keuskupan Manado, melangsungkan beatifikasi atau penggelaran Beato (Terberkati) dari 3 imam MSC dan 7 kaum awam pribumi warga di Guatemala, Amerika Tengah. Istimewa bagi keuskupan Manado karena salah satunya adalah Pastor Juan Alonso Fernandez MSC yang pernah bekerja sebagai pastor paroki Kokoleh pada tahun 1963 – 1965. Sesuatu yang sangat langka bagi suatu keuskupan dan tentu membawa berkat, sukacita dan harapan besar bagi perkembangan Gereja. Mereka semua dibunuh karena kesetiaan mereka pada iman mereka di hadapan ancaman-ancaman dan risiko kematian mereka atau karena kebencian akan iman mereka. Pastor Alonso, secara khusus bagi keuskupan Manado, menampilkan wajah seorang gembala yang baik, yang memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. Dalam perjalanan pastoralnya ia dihadang oleh beberapa tentara, diturunkan dari motornya yang dibuang ke jurang dan ia sendiri dilempar ke jurang lalu tiga tembakan mematikan dia. Alasan dia dan rekan-rekan lain khususnya dua imam lainnya adalah karena mereka berani mewartakan Kristus dan cinta-Nya serta membela kaum miskin, yakni umat dan masyarakat yang ditindas dan disisihkan oleh para penguasa militer.

Baca Juga  Pemimpin Tertinggi Tarekat MSC Sedunia Kunjungi Sulut

Memang, imamat adalah suatu anugerah dan misteri; hanya Tuhanlah yang tahu tentang siapa orang-orang yang dipilih dan diutus-Nya menjadi imam dan tentang rencana-Nya untuk masing-masing. Dalam menghayati dan menjalankan imamatnya Pastor Dami menyadari kerapuhan dan kelemahannya dan kasih karunia Tuhanlah yang mencukupinya. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2 Kor 12:9). Inilah yang dijadikannya sebagai refleksi 25 tahun imamatnya.

Hari Ulang Tahun imamat ini selain berupa ucapan syukur dan perayaan, juga mengandung harapan ke depan. Harapan kita berupa doa agar Pastor Dami dan semua imam tetap setia mengangkat piala keselamatan bagi umat dan terus menerus menyerukan nama Tuhan. Kita berharap agar para gembala kita ini terus menerus memberi diri untuk melayani Tuhan dan umat yang dipercayakan kepada mereka dan seluruh masyarakat. Pada Hari Minggu Panggilan ini marilah kita berdoa agar Tuhan memberikan imam-imam untuk menjadi gembala-gembala sesuai hati Tuhan” (Yer 3:15) – pastores dabo vobis uxta cor meum. Bersama dengan keuskupan Manado marilah kita mendukung pembinaan calon-calon imam dengan doa dan partisipasi melalui Gerakan Orang Tua Asuh (Gotaus) yang merupakan suatu gerakan yang sangat bagus untuk didukung. Semoga dengan dukungan kita sebagai umat akan dihasilkan gembala-gembala sesuai hati Tuhan. Amin. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0