HomeManado City

DIRGAHAYU KOTA MANADO: Ada Asa Rajut Sejahtera

DIRGAHAYU KOTA MANADO: Ada Asa Rajut Sejahtera

TANGGAL 10 Mei 2021 menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kota Manado. Pasalnya, dua sosok pilihan rakyat di Pilkada 2020, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) dilantik menjadi walikota dan wakil walikota Manado.

Dihadapan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, AARS menyatakan sumpahnya menjadi pemimpin bagi seluruh warga Kota Manado, tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan ataupun warna partai pilitik, untuk membawa Kota Manado yang maju dan sejahtera sebagaimana Visi keduanya yang dijabarkan dalam 5 Misi dan 15 Program.

Menurut AARS, konsep Manado Maju adalah ketika infrastrukturnya ditata dengan baik. Jalan dan drainase diperbaiki, sampah dibenahi, air bersih harus mampu dinikmati 100 persen masyarakat, taman dan ruang terbuka dibuat ramah lingkungan dan menarik, rumah susun dan pemukiman diatur dengan rapi, pasar dikelolah secara profesional, fasilitas kesehatan yang memadai, sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dan lain sebagainya. Belum lagi keingian AARS membangun Kota Manado dari lingkungan, di mana akan dikucurkannya dana Rp 200 juta untuk masing-masing lingkungan di Kota Manado yang berjumlah 504 lingkungan, dengan total anggaran Rp 100,8 Miliar pertahun.

Sedangkan konsep Manado Sejahtera dalam pandangan AARS yakni ketika pendapatan masyarakat tinggi dan pengeluaran rendah. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan investasi yang tinggi dan meningkatkan ekspor, supaya gampang berusaha dan berinovasi. Juga harga harus terkendali di pasar dan pariwisata bergeliat dengan perputaran uang di Kota Manado tinggi dan sangat dominan sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga meningkat.

Ini target besar AARS untuk diwujudkan dalam periode pertama kepemimpinan mereka dengan tetap mengedepankan sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan pihak-pihak terkait lainnya, sebagaimana janji AARS. Sudahkah terwujud?

Tentu tidak adil jika kita mau mengukur sejauh mana keberhasilan kepemimpinan AARS mengingat usia kepemimpinan keduanya yang masih teramat belia, baru 65 hari dari total 3,5 tahun periode pertama memimpin Kota Manado. Juga sangat tidak bijak jika kita membandingkan masa kepemimpinan AARS ini dengan kepemimpinan 10 tahun sebelumnya.

Baca Juga  Esok, Lomba Maraton "Manado Run 5 K dan 10 K" Digelar

Ditambah lagi, sejak awal AARS harus menghadapi bencana non alam, pandemi Covid-19 yang mengharusnya keduanya mengencangkan ikat pinggang dan menyingsingkan lengan baju demi membangun kota ini.

Apalagi di awal kepemimpinannya, AARS diwarisi LKPJ-APBD produk pemimpin sebelumnya, dengan beban hutang miliaran rupiah ke pihak ketiga. Namun niat tulus membangun kota membuat AARS tetap fokus bekerja melayani masyarakat sekaligus memenuhi semua janji politik mereka saat kampanye lalu.

Meski belum sampai 100 hari kerja (ukuran yang biasa dipakai publik dalam menilai kinerja kepala daerah yang baru dilantik), namun harus diakui pemerintahan baru yang dinahkodai AARS ini telah membangkitkan rasa optimisme terwujudnya Kota Manado yang maju dan sejahterah.

AARS mulai menjalani roda pemerintahan dengan semangat membara, tanpa mengenal lelah,dan mengabaikan hari libur. Keduanya lebih memilih turun ke lapangan melihat kondisi kota dan menyerap aspirasi masyarakat ketimbang berlama-lama dudul di kursi empuk dalam ruangan ber-AC. Keduanya selalu betah di lapangan, rajin ke tempat sampah sampai-sampai nekat memanjat gundukan sampah yang membusuk, aktif mengecek kondisi jalan, drainase dan di bawah jembatan, meninjau air bersih dan daerah aliran sungai, masuk keluar pasar dan tempat ibadah, mengajak kerjasama dengan sejumlah universitas ternama di Sulut, menggandeng sejumlah instansi vertikal dan lain sebagainya.

Gebrakan awal pun langsung terlihat. Persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo dan masalah sampah menumpuk yang sudah puluhan tahun menghiasi perjalanan kota Manado, berhasil di atasi walau belum tuntas 100 persen. Ttitik-titik terjadinya genangan air, drainase buruh hingga pemicu banjir di Kota Manado telah dikantongi untuk nantinya segera ditindaklanjuti. Persoalan pasar mulai terselesaikan dengan menempatkan orang-orang hebat di jajaran direksi, badan pengawas dan karyawan di PD Pasar dan PDAM yang direkrut lewat proses yang profesional dan bukan sekedar tempat parkir politik. Termasuk menyelesaikan persoalan tunggakan pembayaran gaji karyawan yang diwariskan oleh pemimpin sebelumhya. AARS juga fokus menata taman-taman Kota seperti Taman Keaatuan Bangsa (TKB) yang selama ini kurang tertara dan disalahgunakan.

Baca Juga  Diduga Pakai Program Pemerintah dan APBD untuk Kampanye, 6 Paslon Petahana Terancam Didiskualifikasi

Di sisi lain, tingginya angka pengangguran di Kota Manado mulai dijawab AARS dengan menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lewat penandatanganan kerjasama dalam rangka pelatihan dan pendidikan pekerja migran di Kota Manado untuk nantinya dikirim ke luar negeri bukan sebagai pembantu rumah tangga tapi skill worker.

Kepada keluarga kurang mampu, AARS peduli sekaligus ikut menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), termasuk secara khsusus memberikan bantuan kepada kaum disabilitas yang ada di Kota Manado.

AARS juga fokus menyambut Pemilu dan Pilkada serentak 2024 dengan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado demi memastikan data pemilih baik untuk Pemilihan Presiden, Pilkada dan Pemilihan Legislatif. Juga mendatangi Kantor Pos demi memastikan warga Manadp yang kurang mampu mendapatkan bantuan pemerintah pusat akibat pandemi Covid-19 ini.

AARS juga telah melakukan penandatanganan dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado guna menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kota Manado.

Teranyar dan terkrusial terjadi di sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi. AARS tak pernah berhenti mengupayakan perlindungan masyarakat Kota Manado dari pandemi Covid-19 dan menekan laju jumlah kasus Corona lewat Program Vaksinasi Hebat untuk anak-anak dan orang dewasa. Setiap hari AARS turun ke banyak titik pelaksanaan vaksinasi untuk memastikan semua warga kota Manado sudah divaksin. Target awal 7 ribu orang perhari yang divaksin tercapai bahkan terlampaui dan kini dinaikan menjadi 10 ribu perhari. Yang membanggakan, kerja AARS di sektor ini, ikut didukung penuh TP PKK Kota Manado yang diketuai Irene Golda Angouw Pinontoan dan Sekretaris dr. Merry Sualang Mawardi yang juga ikut aktif turun ke masyarakat mensosialisasikan sekaligus memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga  Wawali Safari Natal di Mapanget, Hadiri Ibadah di Bengkol

Sememtara itu, di lingkungan birokrasi juga menjadi fokus perhatian AARS. Peningkatan sumber daya manusia terus digenjot sambil meminta pejabat untuk berinovasi dengan tepat dan terukur tanpa meluluh minta petunjuk pimpinan. Selain itu, pelayanan publik yang prima terus dimaksimalkan.

AARS juga fokus menata pengelolaan keuangan daerah berbasis aplikasi kas daerah online sistem, dengan menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulut serta menginventarisir aset Pemkot dan menyelesaikan tata batas Taman Nasional Bunaken.

AARS juga berhasil memenuhi harapan para wakil rakyat yang terhormat untuk bisa berada dalam kantor yang representatif. Di mana keduanya mempercepat pemindahan gedung Kantor DPRD Manado dari kompleks Kantor Walikota ke eks Kantor DPRD Sulut, sebelum digelar Rapat Paripurna DPRD Kota Manado dalam rangka HUT ke-398 Kota Manado.

Dan setelah 65 hari dilalui dengan kerja keras dan kekaguman, hari ini, Rabu (14/07/2021), di usia kepemimpinan AARS yang masih teramat belia, Kota Manado merayakan usia senja,398 tahun. Tentunya, melihat gebrakan awal AARS yang menjanjikan itu, sambil mengucapkan Dirgahayu Kota Manado, kita boleh beroptimisme “Ada Asa Rajut Sejahtera” (AARS), ada harapan untuk merajut kesejahteraan bersama ke depan, sembari kita berikrar siap mendukung penuh dan bahu membahu bersama AARS melayani dalam ketulusan demi Manado yang Maju dan Sejahtera. Semoga! (Simon/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0