Sasaki Hiroki selaku Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang bersama Bupati Elly Lasut dan Kepala BP2MI Sulut.
MANADO, JP – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud mendapat apresiasi dari Pemerintah Jepang karena telah menandatangi Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pelatihan bahasa dan keterampilan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia dari Kabupaten Kepulauan Talaud yang bekerja ke Negeri Sakura.
“Mewakili pemerintah Jepang saya menghaturkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perhatian dari Pemda Talaud yang telah menandatangani MoU dengan BP2MI untuk membiayai pelatihan bahasa dan skill dari masyarakatnya yang berminat bekerja ke Jepang,” kata Sasaki Hiroki, Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, saat bertemu dengan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut di Manado beberapa waktu lalu.
Program CPMI ke Jepang diluncurkan Bupati Elly Lasut sejak tahun lalu. Bahkan Talaud menjadi daerah pertama yang menandatangani kerja sama dengan BP2MI. Kemudian diikuti Pemkot Manado, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon, Pemkab Kepulauan Sagihe, Pemkab Minahasa, Pemkab Minahasa Utara, Pemkab Minahasa Tenggara, Pemkab Bolaang Mongondow dan Pemkab Bolaang Mongondow Utara.
Sasaki Hiroki datang ke Manado memenuhi undangan UPT BP2MI Manado guna membahas penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia ke Jepang.
Sasaki menuturkan bahwa peluang kerja di negaranya terbuka luas. Jepang kekurangan tenaga kerja, karena penduduk di sana banyak yang lanjut usia. Sementara di Indonesia, tenaga kerjanya berkelebihan. Dirinya berharap, Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Kepulauan Talaud bisa mengisi lowongan kerja di negaranya.
“Untuk itu pemerintah Jepang berinisiatif untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia lewat program Specified Skill Worker (SSW) dalam hal penempatan tenaga kerja ke negara kami pada beberapa sektor pekerjaan yang bisa diisi oleh pekerja asal Indonesia. Saya berharap Sulawesi Utara bisa mengisi kekosongan pekerja yang kami maksud,” kata Sasaki.
Kesempatan itu, Elly Lasut meminta Sasaki Hiroki untuk bertemu langsung dengan 438 CPMI asal Talaud. Sasaki yang datang dengan Dafriel Sogia, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, pun dengan sedang hati bertemu dan berdialog dengan mereka soal penempatan tenaga kerja di Jepang.
“Kami berusaha untuk membekali tenaga kerja kami sebaik mungkin agar saat bekerja di Jepang nanti mereka tidak kebingungan tetapi bisa diandalkan,” katanya. (Rey/JPc)
COMMENTS