UNGGUL TELAK: Hasil survei dari Poltracking Indonesia mrmperlihatkan pasangan calon Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw unggul telak dari dua paslon yang lain di Pilgub Sulut.
MANADO, JP – Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia yang baru saja dirilis dan diterima jejakpublik.com, Kamis (03/10/2024), menunjukkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw (E2L – HJP) unggul signifikan dalam persaingan Pilgub Sulut 2024.
Survei yang dilakukan pada pertengahan September 2024 tersebut mencatat bahwa elektabilitas pasangan ini mencapai 50,1%, jauh melampaui pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh dengan 32,4%, dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay yang tertinggal di angka 7,1%.
Yoki Alvetro, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, menyebutkan bahwa dukungan kepada pasangan E2L – HJP tersebar merata di berbagai kelompok pemilih.
“Pasangan ini unggul di semua kategori pendidikan, mulai dari yang tidak tamat SD hingga sarjana, serta di kalangan usia muda hingga tua,” ungkap Yoki.
Lanjutnya, hanya pada kelompok Generasi X, persaingan dengan pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Tuejeh terpantau seimbang.
Survei ini juga mencatat bahwa pemilih dari beberapa partai besar, termasuk Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKB, cenderung mendukung Elly Lasut – Hanny Pajouw. Sementara itu, pendukung PDI Perjuangan masih solid di belakang pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Tuejeh.
Menariknya, meski Gubernur petahana Olly Dondokambey memiliki tingkat kepuasan kinerja yang tinggi, yaitu 75%, namun banyak pemilih yang tetap menginginkan perubahan.
“Sebanyak 62,3% responden menginginkan kepemimpinan baru di Sulut, meskipun mereka puas dengan kinerja Gubernur Olly,” jelas Yoki.
Survei Poltracking Indonesia ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan melibatkan 800 responden dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Margin of error survei sebesar +/- 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Yoki juga menegaskan bahwa dinamika politik Sulawesi Utara masih bisa berubah. “Kami akan terus memantau perkembangan hingga pemilihan pada 27 November 2024 nanti,” tandasnya. (Simon)
COMMENTS