FOTO: Ignatius Petrus Worung,SE., M.Si.
PINELENG, JP – Nama Jantje Worung tentu tak asing di lingkungan pemerintahan di Sulawesi Utara (Sulut), lebih khusus di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara. Banyak karya dan pengabdian telah dijalaninya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tak heran bila pemilik nama lengkap Ignatius Petrus Worung, SE., M.Si ini menduduki sejumlah jabatan penting dan strategis di BKKBN Provinsi Sulut. Diantaranya sebagai Ketua Tim Kerja Dalduk, Koordinator Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (APDIN) dan masih banyak jabatan lainnya. Sehingga jebolan Unsrat (S1 dan S2) ini sering menjadi pembicara di seminar-seminar, mewakili Kepala BKKBN Sulut di banyak kegiatan baik di level propinsi maupun di kabupaten/kota se-Sulut hingga di tingkat nasional. Bahkan suami dari Sofietje Tampun SE ini ternyata pernah menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala BKKBN Sulut.
Selain itu, Jantje Worung merupakan sosok ASN yang berdedikasi dan punya integritas yang tinggi, selalu menjalani tugas ASN dan jabatan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggungjawab dan disiplin. Itu yang membuat dia begitu sukses dalam tugasnya, disegani tapi juga diteladani oleh ASN lainnya. Pengabdiannya begitu menginspirasi, ia selalu memberikan teladan bagi ASN lainnya lewat dedikasi dan integritas tinggi yang ditunjukannya.

Jantje Worung bersama keluarganya foto bersama usai perayaan syukur HUT ke-60 dan purna baktinya yang berlangsung di Kantor BKKBN Sulut pagi tadi.
Namun kini ayah dari Yefi Ignasia Worung SE., MA., dan Diana Theresia Worung, ST ini harus mengakhiri tugas kedinasannya karena telah memasuki masa purna bakti (pensiun, red) sebagai ASN di lingkungan BKKBN Sulut, kala dirinya genap berusia 60 tahun pada hari ini, Jumat (31/01/2025). Dan sampai akhir tugas kedinasannya itu ia tetap menunjukan dedikasi dan integritas yang tinggi.
Meski demikian purna bakti bukan berarti akhir dari sebuah pengabdian. Justru pengabdiannya akan terus berlanjut karena mertua dari Alfons Massie, SE., dan Reynaldi Ruspandi ST serta Opa dari Eleanna Massie ini kini memiliki banyak waktu untuk bersama keluarganya serta melayani dan mengabdi di gereja dan masyarakat, apalagi dirinya juga sedang menjabat sebagai Koordinator Bidang 1 (Kerohanian) Dewan Pastoral Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.
Dan sebagai wujud ungkapan syukurnya ini, setelah pagi hari tadi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) dan purna bakti kedinasannya di Kantor BKKBN Sulut bersama pimpinan dan rekan-rekan pegawai, maka malam ini Jantje Worung dan keluarganya menggelar perayaan Ekaristi Kudus bersama umat Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng di kediamannya di lorong Nawusus Desa Pineleng Dua, pukul 19.00 Wita.
Hal ini membuktikan imannya bahwa keberhasilannya menjalani pengabdian sebagai ASN hingga memasuki masa purna bakti tersebut bukan karena kehebatannya tapi karena cinta, kuasa dan penyertaan Tuhan yang luar biasa kepadanya dan keluarganya. Proficiat! (Simon)
COMMENTS