Wujudkan Program Presiden Prabowo Lewat Pembelajaran Digitalisasi, SMAN 7 Manado Dikunjungi Kementerian Dikdasmen dan BPMP se-Indonesia, Adi: Jadi Contoh Bagi Provinsi Lain

Seorang siswa SMAN 7 Manado menjawab ppertanyaan dari Ketua Tim Dikdasmen Kemendikbudristek Adi Hartono di sela-sela pembelajaran digitalisasi di salah satu ruang kelas SMAN 7 Manado.

FOTO: Seorang siswa SMAN 7 Manado menjawab ppertanyaan dari Ketua Tim Kementerian Dikdasmen Adi Hartono di sela-sela pembelajaran digitalisasi di salah satu ruang kelas SMAN 7 Manado.

MANADO, JP – Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah DR Hanny William Rawung, SMA Negeri 7 Manado semakin diperhitungkan di level nasional. Terbukti, sekolah yang sarat dengan prestasi di tingkat lokal baik di kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara maupun di tingkat nasional ini, dikunjungi Tim dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) bersama dengan para kepala BPMP (Balai Penjamin Mutu Pendidikan) se-Indonesia.

Kedatangan rombongan yang diketuai Adi Hartono ini disambut oleh Kepala Sekolah DR Hanny Wiliam Rarung SS., M.Hum bersama para guru dan juga OSIS SMAN 7 Manado.

“Selamat datang di sekolah kami SMA Negeri 7 Manado. Kami sungguh senang dan berbangga mendapat sebuah kehormatan sekoiah kami dikunjungi Kementerian Dikdasmen  Terima kasih atas kunjungan ini,” ujarnya.

 

Demonstrasi pembelajaran digitalisasi menggunakan smartboard.

Usai penyambutan, rombongan ini dihantar kepala sekolah menuju salah satu ruangan yang didalamnya sudah ada 27 siswa. Kedatangan mereka disambut dengan sukacita. Di ruangan tersebut rombongan ini menyaksikan demonstrasi pembelajaran digitalisasi menggunakan teknologi interactive flat panel (IFP) oleh salah seorang guru SMA Negeri 7 Manado Rocky Lumowa. Para siswa tersebut terlihat sangat antusias menggunakan handphone android milik masing-masing mereka yang tersambung langsung dengan IFP atau smart board dengan sejumlah fitur didalamnya. Bahkan di sela-sela demonstrasi tersebut, para siswa diuji kemampuannya lewat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan Adi Hartono.

Kepada kepala sekolah dan para siswa SMAN 7 Manado, Adi di terlebih dahulu memperkenalkan para kepala BPMP diantaranya BPMP jawa Tengah, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jambi, Lampung, Riau, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Papua dan BPMP Gorontalo.

“Kami bersyukur dan bangga bisa berkunjung di sekolah ini, sekolah yang begitu banyak prestasi baik di daerah maupun nasional. Dan juga sekolah ini sudah punya IFP interactive flat panel atau smartboard untuk pembelajaran digitalisasi,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Roring Hadiri Misa dan Sertijab Pastor Paroki Sonder
Sebanyak 27 siswa SMAN 7 Manado mendemonstrasikan pembelajaran digitalisasi.

Menurut Adi yang juga adalah Kepala BPMP Provinsi Jawa Tengah, program pembelajaran digitalisasi ini merupakan salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Program pembelajaran digitalisasi menggunakan teknologi IFP atau Smartboard ini berart melalui layar IFP Interaktif dirancang agar guru dan siswa dapat berkolaborasi langsung melalui layar sentuh. Semua siswa menggunakan handphone android mereka masing-masing yang tersambung dengan smartboard,” jelasnya

Dia menambahkan, melalui smartboard tersebut pembelajaran di kelas menjadi lebih dinamis, interaktif dan menyenangkan karena bisa menampilkan gambar atau video dari platform, berbeda dengan yang konvensional.

“Jadi para siswa menggunakan handpone yang dibawanya umtuk dipakai di kegiatan belajar mengajar bukan bermain game. Smartboard merupakan investasi besar untuk menciptakan generasi Indonesia yang hebat dan unggul,” tandasnya.

Menariknya, Adi mengatakan pembelajaran digitalisasi di SMAN 7 Manado menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Sulut bahkan di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

“Saya pastikan setelah ini kami akan ceritakan ini (pembelajaran digitalisasi SMAN 7 Manado, red) ke provinsi-provinsi yang lain. SMA Negeri 7 Manado menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya di Sulut dan sekolah-sekolah lain di provinsi-provinsi lainnya,” pujinya.

Ia berjanji pihaknya akan terus membantu SMAN 7 Manado ke depannya terkait pembelajaran digitalisasi.

“Setelah mengunjungi SMA Negeri 7 Manado nanti kementerian akan memberikan bantuan sarana prasarana untuk pembelajaran digitalisasi seperti IPF atau Smarboard,” pungkasnya.

Kepala Sekolah DR Hanny William Rawung SS., MHum saat membawakan sambutan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 7 Manado DR. Hanny William Rawung SS., M.Hum mengungkapkan suatu kehormatan mendapat kunjungan tim dari Kementerian Dikdasmen.

“Sejak tahun lalu SMA Negeri 7 Manado berbenah untuk pengembangan digitalisasi dan syukurlah mulai tersedia sarana dan prasarana. Ini,” katanya.

Menurut Rawung, semua itu berkat Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang selalu memberi penekanan untuk pembelajaran yang berdampak.

Baca Juga  Dua Tonaas LMI Dilantik jadi Pendeta

“SMA Negeri 7 Manado memiliki Smartboard yang diharapkan menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik karena pembelajaran makin interaktif,” paparnya.

Peraih gelar doktor jebolan Universitas Negeri Manado (Unima) ini juga menegaskan apa yang sudah diwujudkan tersebut sejalan dengan instruksi dan harapan dari Gubernur Sulut Mayjen (Purn) Yulius Selvanus.

“Bapak Gubernur Sulawesi Utara juga sering menyampaikan supaya sekolah-sekolah mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba digitalisasi supaya kita tidak teetinggal. Ini saatnya kita meningkatkan kualitas pembelajaran,” tukasnya.

Rawung berharap pembelajaran digitalisasi ini dapat menjawab pelbagai persoalan yang selama ini terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“Mudah-mudahan melalui pembelajaran digitalisasi siswa semakin mampu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi dalam belajar, semakin kritis dan kreatif,” harapnya.

Kepala Sekolah SMAN 7 Manado DR Hanny Rawung SS., MHum., bersama para siswa foto bersama tim Kementerian Dikdasmen.

GAZEBO LITERASI DAN HIDANGAN MAKANAN KHAS MANADO

Rocky Lumowa guru Fisika SMAN 7 Manado mengungkapkan bahwa 27 siswa yang ikut dalam demontrasi pembelajaran digitalisasi tersebut berasal dari kelas 11.

“Saya bersyukur bisa mendomenstrasikan pembelajaran digitalisasi menggunakan smartboard kepada para siswa dihadapan kepala sekolah, pihak kementerian dan para kepala BPMP se-Indonesia. Pembelajaran seperti ini sangat menarik dan menyenangkan bagi guru dan siswa,” bebernya.

Usai kegiatan demonstrasi ini, rombongan diajak melihat sekeliling sekolah termasuk gazebo literasi yang berada di halaman dalam sekolah. Rombongan tersebut dibuat terkagum-kagum dengan adanya gazebo literasi tersebut.

‘Ini cara kami mengajak para siswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas tapi juga di luar kelas sekaligus merasakan belajar di alam,” jelas Rawung kepada sejumlah Kepala BPMP.

Tim Kementerian Dikdasmen saat berada di gazebo literasi dan menikmati makanan khas Manado Minahasa.

Di penghujung kegiatan rombongan disuguhi makanan khas Manado Minahasa yakni kukis Apang dan Cucur serta makanan tinutuan dan rica dabu-dabu. Terlihat rombongan sangat antusias mencicipi hidangan tersebut. (Simon)