SETELAH menghadiri acara diplomatic party dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Maputo, Ibu Kota Mozambik, Selasa (3/9/2019) lalu, kini dua Pastor asal Minahasa yakni Pastor Yance Mangkey MSC dari Tataaran dan Pastor Theo Rumondor MSC dari Lolah akan bertemu dengan Sri Paus bersama dengan para uskup, imam (Pastor, red), dan biarawan-biarawati di Gereja Katedral Mozambik.
Hal ini disampaikan Pastor Yance Mangkey MSC kepada jejakpublik.com, Kamis (05/09/2019) malam.
“Saat ini (malam ini waktu Indonesia) kami sedang menunggu ibadah dan pertemuan dengan Sri Paus Fransiskus bersama para uskup, imam, biarawan/wati di Gereja Katedral Maputo Mosambik. Saya dan Pastor Theo akan ikut dalam pertemuan tersebut,” ujarnya.
Rohaniwan Katolik dari Tarekat MSC ini mengatakan, saat ini Sri Paus tengah berada di Mosambik, dalam rangkaian perjalanan apostoliknya ke-31 (4-10 September 2019) ke sejumlah negara.
Ketika ditanya apa yang akan disampaikan kepada Sri Paus dalam pertemuan itu, Pastor Yance mengaku salah satu bahan yang akan disampaikan adalah soal kerukunan.
“Belajar dari konflik dan perang saudara di Mosambik yang menelan jutaan korban jiwa dan pengungsi serta menyebabkan kemiskinan dan ketegangan sosial, betapa pentingnya menjaga kerukunan dan hidup berdampingan secara damai., yang akan membawa kesejahteraan,” kata Pastor Yance membocorkan sedikit bahan yang akan disampaikannya ke Sri Paus.
Diketahui, Sri Paus melakukan apostolik ke-31 (4-10 September 2019) ke Mosambik, Madagaskar dan Mauritius.
Setibanya di Bandara Maputo Mosambik, Sri Paus dijemput oleh Presiden Mosambik Filipe Nyusi dan delegasi para uskup serta disambut secara meriah dan antusiasme besar oleh umat dan masyarakat sepanjang jalan.
Adapun tema kunjungan Sri Paus adalah “Pengharapan, Perdamaian dan Rekonsiliasi”. Salah satu mantra yang muncul adalah: “Sri Paus datang ke Mosambik untuk membawa perdamaian”.
Pasalnya, Mosambik masih mengalami penderitaan akibat perang saudara yang berlangsung selama 17 tahun, yang menelan sekitar sejuta korban jiwa dan meninggalkan 4 juta pengungsi serta uga kemiskinan tidak terhindarkan.
Selama di Mosambik, Sri Paus akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Mosambik, para pejabat pemerintah, perwakilan sipil dan korps diplomatik, kaum muda antar agama, para uskup, imam, biarawan-biarawati, katekis, mengunjung satu rumah sakit dan dipuncaki dengan Perayaan Ekaristi di stadion Zimpeto, yang diharapkan dihadiri oleh 60.000 umat yang datang dari seluruh Mosambik.
Kunjungan Sri Paus di Mosambik bertepatan dengan akan dilangsungkan Pemilu, khususnya untuk memilih Presiden dan para anggota Kongres pada 15 Oktober 2019 nanti, dengan masa kampanye resmi yang dimulai pada 31 Agustus sampai 12 September 2019. (JPc)
COMMENTS