MANADO, JP- Gereja Bethel Indonesia (GBI) Harmagedon kota Manado mewujudkan kepeduliannya terhadap
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II A Manado, di Kelurahan Malendeng Kota Manado.
Kepedulian itu ditunjukan GBI Harmagedon dengan menggelar Ibadah Natal Yesus Kristus bersama para tahanan (WBP, red) ini di dalam Rutan Malendeng.
Para tahanan terlihat antusias dan penuh sukacita, ikut bernyanyi memuji Tuhan dan begitu khusuk selama ibadah yang mengangkat tema “Yesus Menyelamatkan yang Hilang” tersebut.
Dalam kotbahnya, dengan mengutip nats Lukas 19:10, yang berbunyi “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”, Gembala GBI Harmagedon Pendeta Hanny Pantouw STh menegaskan makna Natal bagi WBP.
“Nats Kitab Suci sebut anak manusia itulah Yesus. Bahwa Natal itu berarti Yesus datang ke dunia. Kalau datang ke dunia berarti Yesus punya tujuan, punya misi. Misi-Nya apa? Tujuan-Nya apa? Yakni mencari dan menyelamatkan yang hilang. Pertanyaannya siapa yang hilang? Bahasa sehari-hari orang yang hilang itu orang yang belum bertobat,” ujarnya.
Menurut Pdt Hanny, kehadiran para tahanan di Rutan Manado di Ibadah Natal tersebut karena terpanggil untuk berjumpa dengan Tuhan.
“Engkau (Para tahanan atau WBP Rutan Manado, red) ada di sini karena telah melawan rasa jenuh. Engkau datang ke tempat ini artinya kalian siapkan waktu untuk berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Mungkin saat ini ada yang merasa kecewa karena hukum tidak adil. Mungkin ada yang merasa harusnya hukumannya cuma satu tahun tapi jadi tiga tahun. Ada banyak hal yang buat engkau sakit hati. Tapi dengan hadir di sini (Ibadah Natal, red) engkau menegaskan bahwa penjara tidak akan menghancurkan engkau,” katanya.
Namun Pdt Hanny meminta para WBP untuk menjadikan momentum ibadah Natal untuk bertobat.
“Engkau ada di sini artinya Tuhan ijinkan. Buatkan ini menjadi sejarah dalam hidupmu bahwa engkau telah bertobat karena di dalam penjara ini engkau bertemu secara pribadi dengan Tuhan Yesus,” jelasnya.
Pdt Hanny yang juga Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) berharap setelah bertobat dalam penjara, para tahanan kembali dengan selamat.
“Engkau bertobat, engkau keluar dari tempat ini (Rutan Malendeng, red) kembali ke keluarga ketemu istri, anak-anak, sahabat maayarakat, dan engkau membangun kembali hidupmu yang lebih baik dan itu memberikan kesaksian bahwa penjara tidak menghancurkan engkau. Bahkan di penjara engkau bertemu secara pribadi dengan Yesus di Ibadah Natal ini. Dan engkau bangkit, engkau bisa eksis engkau bisa berubah,” tegasnya.
Pendiri IPWL Yayasan Bunga Bakung untuk menyelamatkan para pecandu narkoba di Sulut ini menyatakan, Tuhan mau menyelamatkan para WBP tersebut karena mereka berharga di mata Tuhan.
“Karena apa (Para WBP diselamatkan)? Karena engkau berharga di mara Tuhan. Dan Natal hidup dalam hati dan hidup engkau dan sekalipun engkau di penjara engkau bisa bangkit dan bertobat menjadi lebih baik,” katanya.
Pdt Hanny pun mengangkat cerita tentang anak sulung dan anak bungsu dalam cerita Kitab Suci “Anak yang hilang”.
“Anak Sulung dalam cerita ini selalu menganggap dia yang benar dan orang lain tidak benar. Dia rajin ke Gereja tidak pernah terlambat dalam ibadah, tidak punya masalah, tapi begitu dia melihat anak bungsu pulang setelah hidup berfoya-foya dan bergelimang dosa, ternyata diberi jubah bagus, dikenakan cincin dan dibuat pesta oleh Bapaknya, ia (Anak Sulung, red) tidak terima dan marah. Bagi saya anak sulung ini tersesat di jalan yang benar. Tapi anak bungsu disayang Bapaknya karena ia telah hilang dan didapat kembali. Itulah makna dari nats Lukas 19: 10 tersebut yakni bahwa Yesus datang mencari dan menyelamatkan yang hilang, mencari dan menyelamatkan kalian semua yang hadir di Ibadah Natal ini (Para WBP, red). Inilah kabar Natal untuk kalian semua,” tandasnya.
Kepala Rutan Malendeng Budiman Kusumah mengucapkan terima kasih atas pelayanan rohani lewat Ibadah Natal bersama para Warga Binaan Rutan Malendeng. Apalagi menurut pengakuannya selama ini baru di Ibadah Natal GBI Harmagedon iikuti begitu banyak WBP sehingga ruanganpun penuh. (JPc)
COMMENTS