HomeMinahasa Raya

Ada Perwira Berdarah Minahasa di KRI Nanggala-402, Ketua Golkar Adrie Kamasi Ucapkan Belasungkawa

Ada Perwira Berdarah Minahasa di KRI Nanggala-402, Ketua Golkar Adrie Kamasi Ucapkan Belasungkawa

MINAHASA, JP- Dari 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala-402, yang hilang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT pada Jumat (22/04/2021), dan dinyatakan tenggelam di perairan Bali ternyata ada yang berdarah Minahasa.

Dia adalah Letda Laut Rhesa Triutomo Sigar. Perwira pertama (Pama), yang berpangkat Letnan Dua ini di TNI AL ini, masuk dalam daftar kru kapal selam yang dijuluki sebagai monster laut terssbut. Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 63, tahun 2018. Di KRI Nanggala, Letda Resha menjabat sebagai Kepala Divisi Mesin KRI Nanggala 402.

Suami dari Anasthasia Christina yang sedang hamil ini diketahui masih berkerabat dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.

Pasalnya, oma dan opa (kakek-nenek, red) dari Letda Rhesa, adalah Leentje Rumbay dan Willem Theodorus Sigar. Leentje Rumbay diketahui asal Papakelan, Tondano, Kabupaten Minahasa, sedangkan Willem Theodorus Sigar adalah sepupu Dora Sigar asal Minahasa, yang tak lain adalah ibu Menhan Prabowo.

Letda Rhesa lahir pada 11 Mei 1995 atau 25 tahun silam, anak pasangan Letkol (Inf) Simson Godfried Sigar dan Indah Sigar. Ia memiliki dua saudara laki-laki yakni Sony Sigar dan Yulius Sigar. Sang ayah Letkol Simson yang kala itu menjabat Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 164/Wira Dharma Dili, merupakan satu dari 12 anggota TNI yang ikut gugur
dalam misi mempertahankan kedaulatan Indonesia di Timur Timor (kini Timor Leste), di mana helikopter yang ditumpaingi ayah Letda Rhesa ini mengalami kecelakaan, pada 4 Juni 1998.

Baca Juga  Golkar Minahasa Berduka, Adrie Kamasi Ucapkan Belasungkawa dan Doa

Bahkan dalam pemberitaan media menyebutkan bahwa Letda Rhesa merupakan warga Desa Kaweng Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa, sebagaimana pengakuan Camat Kakas Vecky Rombot dan Hukum Tua (Kepala Desa, red) Kaweng Rio S.F Rindengan. Hal yang sama juga dikatakan Vera Siregar, saudara sepupu dari Opa Letda Rhesa yang tinggal di Desa Kaweng.

“Kami sangat dekat dengan anak ini, orangnya sangat familiar dan kami keluarga sangat kehilangan cucu kami ini.
Rhesa yang baru selesai pendidikan AKMIL 3 tahun lalu. lahir di keluarga tentara Mayor Sinyo Sigar. Ayahnya ini tewas saat pembebasan di Timor Timur” tutup Vera Sigar yang didampingi James Sunda Langi.

“Kami bermohon ada mujisat meskipun semua dalam kendali Tuhan yang maha kuasa, kasihan istri Rhesa apalagi lagi hamil,” tambah Vera Sigar sambil meneteskan air mata.

Baca Juga  Lomban: Perayaan Natal Lahirkan Kebaikan

Kabar ini sampai ke Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minahasa Adrie Kamasi SH., MH.

Politisi yang akrab dengan inisial AK ini pun langsung mengucapkan duka mendalam atas musibah yang terjadi pada KRI Nanggala-402, secara khusus kepada keluarga dari Letda Rhesa.

“Atas nama pengurus DPD Partai Golkar Minahasa, pribadi dan keluarga saya mengucapkan belasungkawa dan duka mendalam atas peristiwa ini, terlebih Letda Rhesa yang dikatakan merupakan warga Minahasa,” ujarnya.

AK yang juga adalah politisi yang berasal dari Desa Kaweng Kakas ini mengajak seluruh kader Partai Golkar Minahasa dan bahkan maayarakat Minahasa untuk mendoakan seluruh awak dan keluarga, khususnya Letda Rhesa.

“Saya mengajak seluruh kader Partai Golkar Minahasa bahkan seluruh warga Minahasa untuk mendoakan keselamatan jiwa bagi Letda Rhesa dan seluruh awak KRI Nanggala-402 dan mendoakan kaum keluarga agar diberikan kesabaran dan kekuatan iman dari Tuhan dalam menghadapi peristiwa duka cita ini,” katanya.

AK berharap kepada pemerintah dan pihak terkait tetap tidak menyerah serta terus berupaya untuk menemukan kapal buatan Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman tersebut.

Baca Juga  "Walikota GSVL Rule Model untuk Semua"

“Semoga Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan seluruh awak ditemukan,” tandasnya.

Imbauan AK ini sekaligus tindaklanjut dari instruksi Ketua Umum DPP Partai Airlangga Hartarto yang

Diketahui sebelumnya, KRI Nanggala-402 diperkirakan berada di kedalaman 850 meter di perairan Bali.

TNI juga sudah menemukan sejumlah bukti tenggelamnya kapal selam ini berupa tumpahan minyak, serpihan yang ada dalam kapal seperti botol pelumas untuk periscope, tabung torpedo, serta pembungkus pipa pendingin. Hingga kini TNI dan pihak terkait masih berupaya mencari keberadaan Nanggala-402.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.

Sementara untuk membalas jasa para patriot Nanggala-402, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan awak yang gugur akan diberikan penghargaan kenaikan pangkat atas pengorbanan prajurit dan negara akan menjamin pendidikan anak-anak prajurit awak kapal, di mana akan dibiayai sekolahnya hingga jenjang S1 oleh negara.

Jokowi menyebut awak kapal KRI Nanggala-402 sebagai putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0