HomeBerita UtamaManado City

Ajakan MOR dii Tengah Pandemi Covid-19: Berdoalah Seperti Nabi Elisa

Ajakan MOR dii Tengah Pandemi Covid-19: Berdoalah Seperti Nabi Elisa

NATS Alkitab 2 Raja-Raja Pasal 6 mengisahkan bahawa kota yang didiami Elisa dikepung pasukan besar tentara Aram demi mencari Elisa untuk dibunuh. Di tengah ancaman ini, Elisa memperlihatkan imannya yang besar. Dia percaya tentara yang menjaganya jauh lebih banyak dari para tentara Aram yang mengepung dia.

Untuk meyakinkan pelayannya, Elisa berdoa supaya pelayannya bisa melihat kekuatan tentara pelindungnya. Dan terbukti, pelayan itu dibukakan matanya dan bisa melihat pasukan Elisa yang memang jauh lebih besar dari pada pasukan Aram.

Lalu Elisa memanjatkan doa yang berikutnya, yaitu agar seluruh tentara Aram itu dibutakan matanya dan doa Elisa terkabul. Di dalam kebutaan, Elisa menuntun seluruh tentara Aram untuk mengikuti dia dan berjalan sekitar 12 mil untuk tiba di Samaria, ibu kota Israel.

Setibanya di Samaria, Elisa berdoa kepada Tuhan agar tentara Aram dapat melihat kembali dan itupun terjadi. Hanya saja, meski sudah dapat melihat, tentara Aram justru makin putus asa karena berada di pusat kekuatan Israel dengan pasukan tentara yang sangat banyak. Para tentara Israel ini sudah siap membunuh seluruh tentara Aram itu namun dicegah Elisa. Karena bagi Elisa tentara Aram bukan lagi pasukan yang dalam keadaan siap perang. Mereka sudah sama dengan tawanan yang tidak berdaya.

Baca Juga  Kukuhkan 59 Paskibraka Kota Manado, Ini Pesan Walikota GSVL

Bahkan Elisa meminta orang-orang Samaria (termasuk raja dan segenap tentara Israel) menjadi tuan rumah untuk mengadakan perjamuan besar bagi para tentara Aram itu dan kemudian melepasnya. Alhasil, seluruh tentara Aram itu menjadi setia kepada Israel karena Elisa. Dan sejak saat itu mereka tidak pernah lagi mau menyerang daerah Israel.

Ternyata, kekuatan doa Elisa menghadirkan mujizat dari Tuhan di mana ia terbebas dari ancaman pembunuhan pasukan tentara Aram.

Rupanya, kisah Nabi Elisa ini begitu menginspirasi Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan (MOR).

Baca Juga  Respon Keinginan Presiden, Walikota Minta Direksi PDAM Manado Lakukan Terobosan

Terbukti, ketika menghadiri ibadah di beberapa gereja GPdI di Manado, Minggu (16/08/2020), MOR mengajak jemaat untuk berdoa seperti Nabi Elisa di tengah pandemi Covid-19.

Kala itu, MOR menghadiri HUT ke-47 Gembala GPdI Pniel Bumi Beringin Manado Pdt Argemiro Marimpung, ibadah syukur HUT ke-7 Jemaat GPdI Imanuel Ranomut yang dirangkaikan dengan HUT Gembala Pdm. Victor Pieter Sanggor STh. dan menghadiiri ibadah ucapan syukur HUT ke-15 GPdI Tiberias Cempaka Manado.

“Mari kita berdoa seperti Nabi Elisa dalam 2 Raja-raja Pasal 6, agar Manado segera terbebas dari pandemi Covid-19,” ajak MOR.

Diakui MOR, pandemi Covid-19 benar-benar memberi dampak yang signifikan bagi semua orang. Namun menurutnya kehidupan harus kembali normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Kalau dulu samua panik dan takut, tapi sekarang keadaan sudah berubah. Yang mau berusaha, silahkan berusaha, yang mau bekerja, silahkan bekerja. SIlahkan beraktivitas tapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Semoga jemaat dapat terbiasa dengan keadaan yang baru agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Baca Juga  Jamu makan malam para Walikota, GSVL Sharing Visi-Misi Manado

Calon Walikota Manado yang berpasangan dengan Hanny Joost Pajouw (HJP) ini, mengaku bersyukur karena bisa hadir dan bertemu dengan gembala, jemaat dan para undangan yang hadir, meski di tengah-tengah pandemi Covid-19.

“Tuhan Yesus begitu baik bagi kita semua, karena atas anugerahnya torang masih diberikan kesehatan sampe masih boleh baku dapa dan beribadah sampai sekarang. Mari jo torang baku-baku bae, agar Manado diberkati dan harapan jadi pasti. Tuhan selalu memberkati kita semua,” tandas sosok pemimpin yang rendah hati dan takut akan Tuhan ini. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0