HomeBeritaBerita Utama

Akhir Bulan Ini Sulut Mulai Gunakan Lab RT PCR, Ini Manfaatnya

Akhir Bulan Ini Sulut Mulai Gunakan Lab RT PCR, Ini Manfaatnya

MANADO, JP- Meningkatnya kasus dan sebaran virus corona memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat, apakah tertular atau tidak virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sehingga pemerintah pun berencana melakukan screening secara massal dengan metode imunoglobulin atau pengukuran antibodi di dalam sampel darah, sebagaimana juga dilakukan oleh banyak negara terdampak virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan Pemerintah Indonesia menggunakan Laboratorium (Lab) Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) untuk mendeteksi atau menguji virus corona.

Karena jumlah Lab RT PCR masih terbatas, Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah strategis dengan memperluas jejaring laboratoriumnya menjadi 78. Salah satunya di Provinsi Sulawesi Utara.

“Mudah-mudahan akhir April ini laboratorium itu sudah bisa beroperasi. Saat ini sudah tahap finishing,” ungkap Gubernut Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE.

Baca Juga  Correta Kapojos Sebut Sejumlah Dubes Negara Sahabat Akan Hadiri FISCO Manado Fiesta

Kehadiran lab ini akan mempermudah tenaga kesehatan untuk secepatnya mengetahui hasil sampel warga yang diperiksa. Selama ini sampel masih dikirim ke lab Makassar sehingga membutuhkan beberapa hari untuk diketahui hasilnya. Lab ini juga akan memungkinkan tenaga kesehatan untuk memeriksa lebih banyak sampel atau secaea masal.

Pembangunan lab ini membutuhkan waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Karena harus memenuhi beberapa persyaratan ketat. Antara lain lab ini harus dibangun di dalam fasilitas yang memiliki standard Bio Safety Level (BSL) II. Proses pembangunan BSL2 ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan.

Namun kehadiran Lab RT PCR Covid-19 di Sulut pada akhir bulan ini terbilang cepat, hanya satu bulan saja. Ini karena sebagian besar peralatan yang dibutiuhkan di lab tersebut sudah ada di Sulut. Yang belum ada dan masih sementara diimpor adalah Reagen ekstraksi RNA. Sementara tiga petugas yang akan mengoperasikan lab ini telah kembali dari magang di lab BBLK Jakarta.

Baca Juga  Miliki Banyak Kader Muda Berprestasi, PSI Optimis Satu Fraksi di Pileg Sulut, Ada Putri Pariwisata Indonesia dan Noni Sulut

“Kita sudah siapkan laboratorium dan peralatan di rumah sakit umum daerah. Kita sudah beli semua tetapi terkendala susahnya mendapatkan ekstraksi reagen dari sana untuk dapat kita beli sehingga belum bisa beroperasi,” jelas Olly.

Dan karena kekurangan itu, maka saat video konpres seluruh gubernur se-Indonesia dengan Presiden Jokowi, Selasa (24/04/2020) lalu, orang nomor satu di Sulut ini pun meminta kepada Presiden Jokowi agar Sulut memiliki Lab RT PCR.

Rupanya Presiden Jokowi langsung mengabulkan permintaan Olly tersebut di mana Sulut akan memiliki Lab PCR akhir bulan ini.

Baca Juga  Akhir Pekan Ini, Sulut Ketambahan 33 Pasien Corona, Ada dari Jawa Tengah

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara dr. Steaven Dandel menyambut positif kehadiran Lab RT-PCR di Sulut. Pasalnya, Gugus Tugas Covid-19 dan tenaga kesehatan akan mengalami kesulitan untuk berperang melawan virus dengan ukuran 1/900 diameter rambut manusia ini, jika tidak dipersenjatai dengan lab tersebut.

Menurut Dandel, lab ini akan memungkinkan memeriksa warga yang masuk bukan hanya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) melainkan juga orang dalam pemantauan (ODP).

“Selama ini fokus pemeriksaan swab atau tes RT PCR hanya pada warga yang berstatus PDP. Sedangkan warga yang berstatus ODP atau orang yang datang dari lokasi transmisi lokal yang memiliki gejala demam, flu dan batuk, dikenakan tindakan isolasi selama 14 hari,” tandas Dandel. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0