MANADO, JP- Ini patut mrnjadi perhatian Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang.
Pasalnya, selama ini sebelum keduanya menjabat, ada sebagian warga di Kecamatan Mapanget, Kota Manado tepatnya warga Paniki Bawah dan Paniki Satu, tidak mendapat pelayanan air bersih dari PDAM Manado.
Ironisnya, meski maauk dalam wilayah kota Manado namun warga di dua kelurahan ini justru mendapat pelayanan air bersih dari PDAM Minahasa.
“Torang sebagian di Kecamatan Mapanget Kelurahan Paniki Bawah dan Paniki Satu selama ini mendapat pelayanan air bersih dari PDAM Minahasa. Padahal sejak awal 90-an Kecamatan Mapanget sudah masuk dalam wilayah Kota Manado tapi air bersihnya masih dari PDAM Minahasa,” ujar Evert, warga setempat kepada jejakpublik.com
Parahnya lagi menurut Evert, pelayanan air bersih dari PDAM Minahasa di dua kelurahan tersebut kadang memprihatinkan.
“Di kita pe kelurahan pelayanannya tidak maksimal. Kadang airnya keruh, sering becek dan tak mengalir baik. Sering nanti siang hari baru air mengalir, itupun harus tampung dan dimasukan ke bak air karena air mengalir sampai ke bak mandi,” bebernya.
Evert menambahkan, warga di kedua kelurahan ini mau mengeluhkan kondisi ini namun bingung mau disampaikan ke mana.
“Torang warga di sini bingung, torang mo mengeluh pa walikota dan wakil walikota Manado karena torang warga Manado, mar itu bukan kewenangan Pemkot Manado. Mo lapor ke PDAM Minahasa torang harus ke Tondano,” katanya.
Evert mewakili warga berharap bantuan dari Pemkot Manado untuk mendapatkan solusi dari masalah ini.
“Kami percaya pak walikota dan wakil walikota Manado saat ini sangat peduli dan cepat merespon persoalan warga. Apalagi Manado dan Minahasa kepala daerahnya dari partai yang sama, sehingga bisa ada sinergitas antara Pemkot Manado dan Pemkab Minahasa, supaya ada solusi di mana kami bisa mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Manado dan bukan dari PDAM Minahasa,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS