MANADO, JP- Kasus dugaan pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Marsella Sulu, gadis berusia 12 tahun asal Desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa yang menghebohkan warga Sulawesi Utara menjadi perhatian serius dari Barisan Masyarakat Adat Sulut (BARMAS) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Utara.
“Ini kasus yang sangat serius dan menjadi perhatian publik sehingga harus ditangani secara serius oleh aparat kepolisian,” ujar Ketua BARMAS DPD Sulut Defly Brando Lengkey SS., kepada jejakpublik.com, Jumat (28/05/2021).
Apalagi, menurut Lengkey, sampai dengan saat ini penyelidikan terhadap kasus ini oleh aparat kepolisian belum terungkap ke publil secara jelas dan pasti.
“Sampai sekarang publik masih terus berspekulasi terkait kasus ini baik korban maupun pelaku. Di satu sisi korban disebut telah diperkosa lalu dibunuh oleh pelaku. Bahkan publik mengungkap identitas pelaku berinisial FK seorang oknum kepala lingkungan di Desa Koha. Dan hari ini mayat yang ditemukan warga disebut publik itu pelaku FK,” bebernya.
Belum lagi, lanjut Lengkey, sampai detik ini belum ada penjelasan dari pihak kepolisian terkait kasus ini.
“Apakah ada hasil otopsi atau visum terhadap korban dan mayat yang diduga pelaku tersebut? Supaya bisa dipastikan sebelum dibunuh korban diperkosa pelaku. Begitu juga mayat yang ditemukan warga pagi tadi itu apakah benar-benar pelaku atau bukan. Sekali lagi supaya publik jangan berspekulasi atas kasus ini,” paparnya.
Karena itu, lanjut Lengkey, BARMAS DPD Sulut meminta kejelasan kasus ini dari Mapolda Sulut.
“BARMAS DPD Sulut meminta kejelasan dari Polda Sulut dalam penyelidikan dan transparansi soal kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan tersebut,” ujarnya.
Lengkey meminta kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana dan jajarannya untuk memberikan perhatian yang besar terhadap kasus ini.
“Sekali lagi kasus ini sangat serius sehingga ditangani secara sangat serius dan transparan. Kami memohon perhatian langsung dari Kapolda dan jajaran Mapolda Sulut,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS