MANADO, JP- Sungguh aneh. Pengumuman jumlah pasien positif Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Provinsi Sulawesi Utara kerap berbeda. Dan lebih aneh lagi untuk hari ini, Selasa (09/06/2020), jumlah kasus yang diumumkan berbeda sangat jauh.
Di mana pemerintah pusat mengumumkan bahwa jumlah ketambahan pasien corona di Sulut pada hari ini sebanyak 41 pasien (Sebagaimana diberitakan sebelumnya) sehingga totalnya menjadi 551.
Namun hal ini dibantah Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut yang menyebut Sulut ketambahan 18 pasien positif corona sehingga menjadi 527 pasien.
“Terjadi perbedaan data yang luar biasa besar antara yang dilaporkan gugus tugas pusat dengan di daerah. Kami klarifikasi, pertambahan di Sulut hari ini 18 orang,” Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel MPH, tadi malam.
Ia mengatakan, terdapat 23 kasus yang dilaporkan oleh gugus tugas pusat, yang adalah warga Maluku Utara (Malut).
“Ada perusahaan tambang di Maluku Utara yang melakukan pemeriksaan 100 lebih karyawannya di salah satu rumah sakit swasta di Sulut. Tercatat ada 23 pasien yang terpapar corona dan dilappr sebagai pasien positif di Sulut,” jelas Dandel seraya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Sementara itu, terkait pasien yang sembuh dan meninggal, Dandel mengungkapakn bahwa, untuk pasien yang sembuh terjadi ketambahan 7 pasien sehingga total menjadi 81 orang. Sedangkan pasienbyang meninggal dunia di Sulut bertambah 3 orang menjadi 50 orang.
Mirisnya, dari tiga pasien corona yang meninggal salah satunya adalah bayi 5 bulan, asal Kota Manado. Bayi itu sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit, namun kemudian meninggal pada Senin (08/06/2020) kemarin, dengan penyakit penyerta radang pada otak dan selaput otak.
“Untuk ODP ada 151 dan PDP 213 orang,” kata Dandel. (JPc)
Berikut 18 pasien positif corona hari ini:
Pasien 510: Laki-laki, 67 tahun, asal Maluku Utara yang berobat di Manado lalu terdeteksi positif Covid-19 di salah satu rumah sakit di Sulut.
Pasien 511: Laki-laki, 40 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP (meninggal dunia pada tanggal 7 Juni 2020), dengan penyakit penyerta gagal ginjal dan gagal jantung
Pasien 512: Balita 5 bulan, seebelumnya PDP (meninggal dunia 8 Juni 2020) dengan penyakit penyerta radang pada otak dan selaput otak.
Pasien 513: Perempuan, 41 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP (meninggal dunia) dengan penyakit pneumonia.
Pasien 514: Laki-laki, 60 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Manado
Pasien 515: Perempuan, 72 tahun, asal Manado, KERT pasien 504
Pasien 516: Laki-laki, 42 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif
kemudian dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya positif.
Pasien 517: Perempuan, 38 tahun, asal Manado, Klaster Pasar Pinasungkulan
Pasien 518: Laki-laki, 73 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 504.
Pasien 519: Laki-laki, 25 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif
Pasien 520: Laki-laki, 22 tahun, asal Bolaang Mongondow, hasil screening rapid test reaktif
Pasien 521: Laki-laki, 58 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP di salah satu rumah sakit di Kota Manado
Pasien 522: Laki-laki, 48 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP di salah satu rumah sakit di Kota Manado
Pasien 523: Laki-laki, 56 tahun, asal Tomohon, KERT pasien 121
Pasien 524: Perempuan, 56 tahun, asal Minahasa, hasil screening rapid test reaktif
Pasien 525: Perempuan, 64 tahun, asal Tomohon, sebelumnya PDP di salah satu rumah sakit di Kota Tomohon
Pasien 526: Laki-laki, 34 tahun, asal Manado, sebelumnya PDP di salah satu rumah sakit di Kota Manado
Pasien 527: Laki-laki, 26 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif
COMMENTS