HomeBerita UtamaNasional

Beberapa Saat Sebut Ingin Gantikan Edhy Prabowo, Walikota Ini Malah Ditangkap KPK, Begini Sikap PDIP

Beberapa Saat Sebut Ingin Gantikan Edhy Prabowo, Walikota Ini Malah Ditangkap KPK, Begini Sikap PDIP

JAKARTA, JP- Setelah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait kasus dugaan korupsi, kini giliran kepala daerah ditangkap
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana dilansir dari beritasatu.com, diduga lembaga Antirasuah ini melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna dan sejumlah pihak lain.

Menurut sumber, Ajay ditangkap dalam OTT sekitar pukul 10.30 WIB. Namun sumber tersebut masih merahasiakan siapa saja pihak yang sudah diamankan.

Sumber itu hanya menyebut, Ajay dan sejumlah pihak lain ditangkap lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap terkait perizinan pengembangan RS Kasih Bunda Cimahi.

“Perizinan pengembangan RS Kasih Bunda Cimahi,” katanya.

Penangkapan terhadap Ajay pun telah dibenarkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Pria kelahiran Bandung 1966 ini ditangkap KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan pembangunan Rumah Sakit di Cimahi.

Baca Juga  Dua Tersangka Tindak Pidana Bea Cukai Diserahkan ke Kejati Sulut, Kerugian Negara Capai Rp 1,4 M

“Betul Wali Kota Cimahi ditangkap KPK. Dugaan walkot melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dari tangan Ajay, KPK mengamankan barang bukti uang sebesar Rp420 juta. Uang itu diduga bagian dari kesepakatan atau fee mencapai Rp3,2 miliar, terkait perizinan pengembangan RS Kasih Bunda, Cimahi.

Namun belum diketahui pasti berapa nilai korupsi sesungguhnya yang diduga dilakukan Ajay. KPK juga belum mengungkap siapa saja pihak yang turut diamankan bersama Ajay. Firli meminta waktu agar pihaknya bekerja mengusut dugaan korupsi di Kota Cimahi tersebut.

Ajay sendiri menjabat Ketua DPC PDIP Kota Cimahi itu. Pengusaha yang terjun di politik ini juga merupakan calon yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Cimahi.

Baca Juga  Kejagung Periksa Staf Purchasing PT Sigma Cipta Caraka

Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan menyatakan, pihaknya belum bisa bicara banyak soal kasus yang menjerat Ajay.

“Kami masih menunggu penjelasan KPK, jadi belum bisa berkomentar,” kata Ketut.

Ajay menambah catatan panjang anak buah Megawati Soekarno Putri yang terjerumus ke lubang korupsi.

Sebelum Ajay, ada nama mantan Bupati Kabupaten Bandung Barat Alm. Abubakar yang terjaring OTT pada 10 April 2019 lalu karena diduga menerima suap dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk kepentingan kampanye sang istri, Elin Suharliah yang maju sebagai calon Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 dan divonis 5 tahun 6 bulan pidana penjara.

Yang paling hangat, Kader PDIP yang tengah menyedot perhatian saat ini adalah Harun Masiku, yang hingga kini masih buron. Dia menjadi tersangka dalam kasus suap pergantian antar waktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) PDI Perjuangan.

Baca Juga  E2L Terima SK Cagub Sulut Dari Demokrat

Ingin Gantikan Edhy Prabowo

Menariknya, beberapa saat ditangkap KPK, Ajay sempat menghadiri acara puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional di gedung Cimahi Technopark.

Sebagaimana dilansir dari galamedia.com, di acara itu Ajay sempat berkelakar bahwa dirinya cocok menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Edhy Prabowo, yang sudah terlebih dahulu diamankan KPK, karena menerima suap ekspor benih lobster.

Namun menurut mantan Ketua HIPMI Jawa Barat ini Susi Pudjiastuti sangat cocok untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Edhy Prabowo. Sebab kinerja Susi sudah teruji pada periode sebelumnya.

“Beliau (Presiden Joko Widodo) lebih tau,” tukas Ajay. (bsc/gmc/cnni/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0