PAPUA, JP- Di tengah perjuangan Pemerintah, TNI Polri, para legislator dan semua elemen masyarakat menangkal penyebaran wabah corona atau Covid-19, muncul kabar yang cukup memprihatinkan dari tanah Papua.
Terjadinya bentrok antara anggota TNI dari Satuan Tugas Pamrahwan Batalion Infanteri 755/20/3-Kostrad dengan anggota polisi dari Polres Memberamo Raya. Di mana tiga anggota Polres tewas, sedangkan 2 lainnya luka tembak, Minggu (12/04/2020).
Sampai-sampai Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meminta maaf atas tewasnya tiga anggota Polres Mamberamo Raya.
“Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian,” ujar Asaribab.
Ia memastikan, siapa pun yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Tim investigasi telah berada di Mamberamo Raya dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan,” katanya.
Namun demikian, kejadian ini disayangkan Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsyi, Senin (13/04/2020).
“Insiden ini amat disayangkan, apalagi di tengah konsentrasi kita melawan virus corona. Seharusnya segenap komponen bangsa ini bahu membahu untuk melawan pesebaran Covid-19, termasuk juga TNI dan Polri,” tegasnya.
Alhabsyi menyatakan, kejadian seperti ini seharusnya dihindari dan tidak perlu sampai terjadi.
“Energi yang kita miliki seharusnya difokuskan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat dari pandemi corona, bukan malah seperti ini. Semoga Polri dan TNI menjalin komunikasi lebih baik lagi, sehingga kejadian seperti ini bisa dihindari,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS