FOTO: Audy Karamoy saat melintasi salah satu lorong yang gelap dan rusak di Malalayang.
MANADO, JP – Pembangunan di Kota Manado belum merata. Setidaknya ini berdasarkan temuan dari bakal calon walikota Manado yang diusung Partai Demokrat Audy Karamoy ketika melakukan blusukan di malam hari di Kecamatan Malalayang dan Sario.
Di mana saat blusukan di sejumlah titik, Audy Karamoy menemukan banyak lorong yang masih gelap tanpa penerangan lampu jalan serta dalam kondisi rusak. Hal ini diperkuat dengan pengakuan warga yang tinggal di sekitar lorong yang gelap dan rusak tersebut.
“Ini so bertahun-tahun torang pe lorong gelap gulita. Tambah lagi kondisinya rusak,” keluh warga kepada Audy Karamoy.
“Jangankan beking bagus ele dorang (walikota dan wakil walikota Manado, red) mo datang pa torang di sini nda pernah. Torang harap Pak Audy Karamoy jika Tuhan berkenan tolong bantu torang di sini kase terang torang pe lorong deng beking bagus. Torang dukung dan siap menangkan duet harmoni pak Audy Karamoy dan pak Lucky Datau,” tambah yang lainnya.
Audy Karamoy mengatakan dirinya maju di Pilwako Manado bukan sekedar menjadi pemimpin atau walikota tapi mau menjadi pelayan bagi seluruh warga kota Manado.
“Kami ingin jadi pelayan bukan sekedar walikota atau pemimpin. Kami mau jadi pelayan untuk semua warga Manado tanpa kecuali. Apa yang bapak ibu sampaikan ini akan kami tindaklanjuti jika Tuhan berkenan merestui kami memimpin kota Manado, kami akan jadi pelayan untuk seluruh warga kota Manado termasuk warga Malalayang dan Sario,” tandasnya.
Ditambahkannyq, sebagaimana tagline dirinya dan bakal calon walikota Manado Lucky Datau “torang dengar torang beking”, dirinya akan segera menerangi lorong-lorong yang masih gelap dan rusak.
“Itu sudah menjadi tugas walikota dan wakil walikota melayani seluruh masyarakat kota Manado tanpa membeda-bedakan. Kami akan memasang lampu jalan di lorong-lorong dan memperbaiki lorong yang rusak,” tandasnya. (Simon)
COMMENTS