
MELONGUANE, JP – Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah berencana membeli mesin pembangkit listrik baru sebagai salah satu solusi atasi krisis listrik di Kepulauan Talaud. Pengadaan mesin pembangkit listrik baru ini merupakan salah satu janji Welly Titah-Anisya Bambungan dalam kampanye mereka waktu lalu.
Rencana pembelian (pengadaan) mesin pembangkit listrik baru oleh Bupati Talaud Welly Titah tersebut dibenarkan oleh Pemerintah Daerah Talaud melalui Kabag Ekonomi Natalianus Essing.
“Iya benar. Pemda Talaud telah merencanakan untuk pengadaan mesin pembangkit listrik baru,” ujar Natalianus membenarkan informasi yang diperoleh redaksi jejakpublik.com, melalui sambungan telepon seluler dari Manado, Selasa (23/9/2025) siang.
Dia menjelaskan, pengadaan mesin pembangkit listrik baru rencananya akan dilakukan pada 2026. Sementara itu untuk pengadaan dan pengoperasiannya Pemerintah Daerah Talaud akan bekerja sama dengan pihak PLN.
“Untuk pengadaan dan pengoperasian mesin pembangkit listrik baru itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan PLN, dan saat ini, kami sedang merampungkan dokumen perjanjian kerja samanya,” ungkap Natalianus.
Menurutnya, pengadaan mesin pembangkit listrik baru oleh pemerintah daerah sangat dimungkinkan. “Beberapa daerah di Sulawesi Tengah,” katanya, “sudah melakukannya, termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga sudah berjalan untuk Pulau Talise dan Gangga.”
Sementara itu, ditanya soal apa langkah cepat pemerintah daerah menjawabi keresahan warga saat ini akibat masih sering terjadinya pemadaman listrik oleh PLN. Natalianus mengatakan, pemerintah daerah dan DPRD sudah mengusulkan kepada PLN agar secepatnya merelokasi mesin pembangkit dari daerah lain ke ULP Melonguane, Beo dan Lirung.
Usulan itu disampaikan langsung Bupati Welly Titah dan Ketua DPRD Engelbertus Tatibi kepada General Manager PLN UID Suluttenggo Usman Bangun dalam rapat di Kantor PLN UID Suluttenggo di Manado pada Senin, 22 September 2025.
“Dan jawaban PLN, dalam waktu dekat, mereka akan menurunkan tim ke Talaud untuk mengindentifikasi kebutuhan penambahan. Kita berharap penambahan mesin pembangkit melalui relokasi mesin ini bisa segera dilakukan. Ini penting untuk mendukung aktivitas warga sekaligus dalam rangka menunjang sektor investasi perikanan dan pariwisata di daerah,” pungkas Natalianus. (Rey)