KOMITMEN Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Ir. Royke Octavian Roring, MSi dan Robby Dondokambey, SSi untuk menyelamatkan Danau Tondano dibuktikan dengan dilakukannya Pencanangan Pengangkatan Eceng Gondok sekaligus apel perdana awal kerjandi Tahun 2020 yang digelar di pinggir danau di Kelurahan Tounsaru dengan tema Lume’os in Lour Toudano, Senin (06/01/2020).
Komitmen tersebut didukung sepenuhnya oleh semua elemen masyarakat bersama Forkopimda, bahkan tokoh lintas agama termasuk berbagai denominasi gereja.
Penyelamatan Danau Tondano dilakukan untuk kehidupan generasi mendatang. Tentunya dengan dukungan APBN serta APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Minahasa serta kegiatan padat karya dengan total anggaran hampir Rp. 50 miliar, baik untuk fisik dan peralatan serta mengerahkan semua potensi sumber daya manusia termasuk nantinya personil yang akan ikut dalam pelaksanaan Latsitarda.
Apalagi Danau Tondano merupakan sumber hajat hidup masyarakat Sulawesi Utara. Sebab selain sebagai sumber air, danau ini juga menyuplai sumber pemutar turbin yang menyuplai pasokan listrik 38 KVA.
Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Royke Roring dan Robby Dondokambey pada pencanangan tersebut mengatakan pada Tahun 1934, kedalaman Danau Tondano mencapai 40 meter sementara Tahun 1996 tinggal sekitar 15 meter.
“Dengan demikian jika tidak dilakukan penyelamatan maka bisa saja 30 tahun mendatang danau ini akan punah,” kata keduanya didampingi Penjabat Sekda, Ir. Ronald Sorongan, MSi.
Selain Pencanangan Pengangkatan Eceng Gondok, juga digelar Pencanangan BPJS Ketenagakerjaan melalui program ASN Care bagi sopir, tukang ojek dan tukang tibo. Juga penyerahan dua unit mobil pemadam kebakaran, enam unit mobil ambulans, enam unit motor kapal ikan serta pencanangan penggunaan pakaian adat Minahasa.
Apel dan pencanangan tersebut dihadiri Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulut, Ir. Marly Gumalag, Forkopimda, FKUB, jajaran Pemkab Minahasa. (JPc/*)
COMMENTS