MINAHASA, JP- Memutus mata rantai virus corona bukan hanya tugas kaum pria. Kaum perempuan pun terpanggil menjalankan misi kemanusiaan ini.
Seperti yang terjadi di Desa Pineleng Satu dan Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sejumlah perempuan cantik yang tergabung dalam Wanita Peduli Pineleng ini turun langsung menjaga Pos Covid-19 “Posko Walana” di perbatasan kedua desa tersebut. Mereka adalah Lily Rambing, Sance Yulita Tombiling, Priska Tangapo, Erni Tangkilisan, dan Devny Pantow.
Didampingi Kepala Lingkungan (Pala) VI Desa Pineleng Satu Afandi Supardi, para srikandi ini bertugas menjaga Pos Covid-19. Sikap tegas mendeteksi virus corona terlihat dari para srikandi dengan memeriksa semua orang yang keluar masuk di dua desa mereka ini.
“Karena pandemi Covid-19 yang terus meluas maka untuk menjaga desa kami dan sekaligus mengatasi dampak dari Covid-19 ini, maka saya berinisiatif melibatkan kaum perempuan yang tergabung dalam Wanita Peduli Pineleng untuk berpasrtisipasi menjaga desa dari wabah ini,” ujar Pala Afandi.
Sementara itu, Ketua Wanita Perduli Pineleng Lily Rambing didampingi Sekertaris Sance Yulta Tombiling mengatakan, keterlibatan mereka menjaga Pos Covid-19 demi menjaga desa mereka dari penyebaran virus corona.
“Kami membantu bapak-bapak dalam menjaga desa, terutama di pintu masuk ke desa kami. Setiap masyarakat yang masuk kami periksa suhu tubuhnya dan mewajibkan untuk memakai masker lalu membuka portal. Juga sebaliknya jika hendak keluar,” katanya.
Lanjut Rambing, Wanita Peduli Pineleng yang dibentuk ini bukan hanya untuk menyiapkan komsumsi untuk bapak-bapak penjaga Pos Covid-19 “Posko Walana”, tetapi juga-turut serta dalam menjaga pos tersebut.
“Kami juga membantu pemerintah dengan selalu menyarankan kepada semua yang keluar masuk desa kami agar mematuhi protap kesehatan yang telah dikeluarkan pemeritah berupa selalu cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan juga jaga jarak atau sosial distansing,” jelas Rambing.
Sementara itu, Ketua Pos Covid-19 “Posko Walana” Desa Pineleng Satu Maxy Palantung didampingi Ketua Pineleng Dua Nico Tangapo, Koordinator Lapangan Eddy Pangemanan, Kepala Tantrib Desa Pineleng Satu James Kojongian dan Pala Afandi mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Wanita Peduli Pineleng ini.
“Dengan bantuan ibu-ibu ini memberi semangat bagi kami. Pos kami ini dijaga dari jam tujuh pagi (pukul 07 00 Wita, red) sampai tengah malam jam nol-nol (pukul 00.00 Wita, red) secara bergantian,” jelas Palantung.
Selanjutnya, tambah Palantung, pukul 00.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita dibuka portalnya.
“Kami tidak bisa menutup permanen di jam 00 00 sampai 07 00 pagi, karena di dalam desa kami ada puskesmas. Jangan sampai ada pasien yang memerlukan penanganan oleh puskesmas terhambat,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS