MANADO, JP- Personel Komisi III DPRD Ronny Makawata, Jurani Rurubua SST, Jean Sumilat dan Lucky Datau meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kecamatan Tuminting Kota Manado, Sabtu (04/01/2020).
Para wakil rakyat ini mendatangi lokasi TPA tersebut karena mendapat informasi masyarakat bahwa pekerjaan di lokasi tersebut tidak berjalan dan terlantar.
Mereka kaget ketika mendapati puluhan unit truk masih dipenuhi sampah di lokasi TPA tersebut. Hal ini dikarenakan alat berat tidak berfungsi. Tentunya kondisi ini tidak hanya merusak keindahan kota, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat, terutama sekitar TPA.
Ketika ditanya, para petugas kebersihan di TPA memberikan pengakuan mengejutkan.
“Ini (Puluhan truk deng alat berat, red) so habis minya (BBM Solar, red). Katanya so nda ada anggaran (beli solar),” ujar para petugas TPA kepada para legislator ini.
Namun para wakil rakyat tidak percaya bila Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado yang menangani hal ini kehabisan anggaran untuk pembiayaan oprasional pengelolaan TPA Sumompo, termasuk seharusnya alat berat yang rusak secepatnya diperbaiki pihak Pemkot Manado. Mereka pun menilai DLH tidak siap menghadapi banyaknya sampai di penghujung tahun.
Sayangnya, Kepala DLH Kota Manado Treesje Mokalu, yang diberi tahu soal rencana kunjungan ke TPA ini tidak berada di lokasi tersebut.
“Hari ini saya dan teman-teman legislator dari Komisi III DPRD kota Manado turun lapangan di lokasi TPA Sumompo, mencari tahu apa kendala yang terjadi sehingga puluhan truk sampah di Kota Manado ini setiap hari macet dan tidak bisa menampung sampah di TPA. Ternyata hanya karena Pemerintah dalam hal ini SKPD terkait (DLH Kota Manado) tidak punya uang untuk membeli solar sehingga alat berat tidak beroperasi. Pengakuan disampaikan langsung oleh kabid di TPA dan semua petugas kebersihan yang ada. Dan satu alat berat masih rusak, sampai sekarang tidak diperbaik. Ada apa ini semua? Jika tidak turun lapangan, pasti tidak tahu kendala Teknis yang terjadi,” beber Jurani. (JPc)
COMMENTS