PAPUA, JP- Pasca viral video perjumpaannya dengan Presiden Jokowi di Jalan Raya Sentuni Jayapura Provinsi Papua, tepatnya di depan Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai Sentani, Jayapura Papua, Biarawati Katolik Suster Alexia Eva DSY yang juga adalah Kepala Panti Asuhan tersebut dihubungi banyak pihak.
Diantaranya dua Anggota DPRD Provinsi Sulut Fabian Kaloh (FK) dan Arthur Kotambunan (AK7) yang kebetulan sedang berada di Papua. Keduanya mendatangi panti asuhan tersebut untuk bertemu dengan Suster Alexia.
“Saya dan Pak Arthur berusaha mencari informasi tentang Suster yang viral pasca bertemu Presiden Jokowi. Pingin tau Suster itu siapa, dari komunitas apa, dan alamatnya. Setelah dapat alamatnya, kami mengambil waktu kosong untuk bertemu Suster,” ungkap Kaloh.
Akhirnya keduanya berhasil bertemu langsung dengan Suster Alexia Eva DSY.
“Suster Alexia itu anggota Kongregasi Suster Dina Santo Yoseph (DSY). Suster
berasal dari Ndua Ria Ende Lio, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kini berkarya di Papua menjabat sebagai Kepala Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai. Bahkan akhirnya saya tahu kalau Suster Alexia ternyata pernah bertugas di Lotta Kecamatan Pineleng, Minahass dan beberapa tempat di Sulut selama 10 tahun sebelum ke Papua,” paparnya.
Kaloh yang juga adalah tokoh umat Katolik Keuskupan Manado ini menanyakan kepada Suster Alexia tentang kesannya bertemu orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Sambil menangis terharu, Suster menceritakan peristiwa bertemu Presiden Jokowi. Suster tidak menyangka, dia dan anak-anak Panti Asuhan saat itu berdiri depan jalan untuk menjemput, melambaikan tangan, memberikan penghormatan kepada Presiden sebagai pemimpin dan orang tua yang akan lewat di jalan itu. Tiba-tiba mobil Presiden berhenti. Suster mendekati mobil Presiden, sambil terharu meneteskan air mata. Mereka tidak pernah menyangka bisa bertemu Presiden. Puji Tuhan Maha Baik,” ujar Kapoh meniru pernyataan Suster Alexia.
Dijelaskan Ketua Kaum Bapak Katolik (KBK) Kevikepan Tonsea dan Paroki Girian ini, dari penuturan Suster Alexia dirinya mengetahui aktivitas Suster dan anak-anak Panti Asuhan Putri Kerahiman.
“Suster Alexia bercerita sehari-hari mereka melakukan kegiatan belajar, mengerjakan karya seni, dan menanam sayuran organik untuk dikonsumsi penghuni panti dan dijual sebagai sumber penghasilan. Selain itu Suster Alexia mengaku dia bersama suster lain dan anak-anak Panti Asuhan selalu berdoa agar diberikan cuaca yang baik, diberikan keamanan dan tertib, kelancaran dan kesuksesan acara PON,” bebernya.
Mantan birokrat handal Pemerintah Kota Bitung yang juga adalah Anggota Dewan Pastoral Keuskupan Manado ini mengaku dirinya dan Arthur Kotambunan meninggalkan sedikit ole-ole untuk Suster dan anak-anak Panti Asuhan dan kemudian Suster Alexia mendoakan mereka berdua. (JPc)
COMMENTS