HomeBerita UtamaPolitik

Disinyalir Terjadi Deal Politik di Pilbup dan Pilwalkot, Nasdem dan Demokrat Dikabarkan Sepakat Dukung CEP-SSL

Disinyalir Terjadi Deal Politik di Pilbup dan Pilwalkot, Nasdem dan Demokrat Dikabarkan Sepakat Dukung CEP-SSL

MANADO, JP- Upaya tiga partai besar yakni Partai Nasdem, Golkar dan Demokrat untuk menciptakan head to head di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) sudah disepakati bersama.

Bahkan koalisi tiga parpol ini mengerucut ke tiga nama kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulut, yakni Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L), Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL). Bahkan duet E2L-CEP, GSVL-CEP dan CEP-GSVL pun mengemuka.

Hanya saja, muncul kabar terbaru jika Partai Nasdem legowo tidak mengusug kadernya sendiri dan akan mengusung duet Golkar dan PAN yakni Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar (CEP-SSL).

“Head to head sudah pasti. (Partai) Golkar, Nasdem dan Demokrat sudah sepakat berkoalisi untuk ciptakan head to head di Pilgub Sulut. Tapi paslon (pasangan calon) yang akan diusung ketiga parpol ini adalah CEP-SSL ” ujar sumber yang meminta namanya tidak dipublis.

Baca Juga  Teror Bom Jelang Lebaran, Kapolri Jamin Aman

Jika ini terjadi cukup mengejutkan, mengingat dengan 9 kursi di DPRD Provinsi Sulut, Partai Nasdem bisa mencalonkan sendiri kadernya maju di Pilgub Sulut seperti E2L, GSVL dan Bupati Minahasa Utara Vonny Anneke Panambunan (VAP).

Beredar kabar sikap legowo Partai Nasdem ini karena adanya deal politik dengan Partai Golkar, Demokrat dan PAN di Pilkada Kabupaten (Pilbup) dan Pilkada Kota (Pilwalkot) di Sulut. Di mana jika di Pilkada tersebut sudah ada calon kepala daerah maka Nasdem diberikan jatah “papan dua” seperti yang terjadi di Pilkada Tomohon. Juga di Pilkada Minahasa Selatan di mana Partai Nssdem mendukung paslon Golkar.

Sementara itu di Pilkada kabupaten dan kota lain yang tidak ada kader Golkar untuk diusung maju “papan satu” maka Golkar akan mendukung kandidat yang diusung Partai Nasdem seperti di Pilkada Kota Manado, Kota Bitung dan Minahasa Utara.

Di pihak lain, PAN mempunyai ikatan emosional dengan Partai Demokrat. Hal ini dibuktikan dengan koalisi Demokrat dan PAN untuk Pilkada Kota Manado, Boltim dan Bolmong Selatan. Termasuk Partai Demokrat sudah memberikan SK ke paslon yang diusung Partai Golkar yakni di Pilkada Minsel dan Kota Tomohon.

Baca Juga  Dinilai Sangat Mumpuni, Warga Ingin SSK dan Ai Mangindaan Dipaketkan

Juru bicara DPD Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan duet CEP-SSL sudah final.

“Jika Partai Nasdem mau berkoalisi dengan Golkar dan PAN mengusung paslon Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar kami menyambut baik. Dengan demikian akanbtervipta head to head di Pilgub Sulut,” kata Lamaluta.

Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem Sulut Moktar Arunde Parapaga mengaku belum mengetahui informasi tersebut (Nasdem mendukung CEP-SSL, red).

“Kabar itu baru saya dengar. Tapi sejauh ini komunikasi lintas partai masih berlangsung di DPP agar tercipta head to head. Kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” jelas Parapaga.

Pengamat Politik Sulut Stefanus Sampe PhD, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, meski di politik segala sesuatu itu mungkin terjadi termasuk Nasdem nantinya mengusung kader di luar partainya, namun sangat tidak diterima akal sehat bila Nasdem yang bisa mengusung kader sendiri malah justru mengusung kader lain sementara stok kader untuk maju Pilgub cukup banyak.

Baca Juga  Peduli Korban Bencana Alam di Manado, Hari Ini Pengurus Kosgoro Sulut Salurkan Bantuan

“Tapi kalau sampai terjadi tentu bisa merugikan Partai Nasdem,” tegasnya.

Menurutnya, sebagai partai pemenang kedua di Pemilu lalu harusnya Nasdem percaya diri mengusung kadernya sendiri di Pilgub.

“Logikanya untuk apa susah-susah meraih prestasi gemilang dengan berada di posisi kedua terbanyak dan bisa mengusung sendiri kalau kemudian memberi tiket Pilgub ke kader partai lain yang berada di bawahnya. Setidaknya untuk posisi papan satu diberikan kepada kader sendiri sambil memberi posisi calon wakil gubernur ke kader partai lain,” jelasnya.

Namun menurut Sampe, semua keputusan ada pada Partai Nasdem. “Pihak Partai Nasdem mungkin punya pertimbangan tersendiri sampai legowo memberikan dukungan cagub dan cawagub ke parpol yang punya jumlah kursi di bawahnya,” tandas dosen Fisip Unsrat Manado ini. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0