MANADO, JP- Pernyataan tegas bernada kritikan dilontarkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh, saat menghadiri pertemuan antara Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto dan Pangdam XIII/ Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dengan Gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas), di Warong Kobong di Jalan Pumorow Teling, Kota Manado, Sabtu (21/12/2019).
“Saya ingin sampaikan kepada Pak Kapolda dan Pangdam. Kami Ormas di Sulut siap membangun sinergitas dengan aparat TNI/Polri. Tapi jangan jadikan Ormas pemadam kebakaran. Nanti ada kejadian atau jelang acara besar seperti Natal dan tahun baru baru kami diundang bertemu,” tegasnya disambut aplaus dari Gabungan Ormas yang hadir.
Dikatakan pimpinan Ormas Adat terbesar di Indonesia ini, selama ini pertemuan bersama antara Ormas dengan Kapolda dan Pangdam sangat minim.
“Terkesan kalau Sulut aman-aman Ormas tidak pernah diundang tapi begitu ada persoalan besar yang berpotensi mengancam keamanan atau saat momentum jelang hari keagamaan seperti Natal saat ini baru Ormas diundang bertemu. Perlu dibuat pertemuan bersama yang intens agar sinergitas terus terbangun dengan baik,” jelasnya.
Diakui Pdt Hanny, sejauh ini Sulut memang sulit di sulut namun bukan berarti tidak ada ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Makanya kita harus solid antar Ormas dan antara Ormas dengan aparat TNI/Polri dan Pemerintah. Itu bisa terjadi kalau ada pertemuan yang intens,” katanya.
Namun demikian, Pdt Hanny tetap menyambut baik dan mengapresiasi upaya Kapolda Sulut yang telah mengagas kegiatan ini dan mengundang seluruh ormas dan juga kehadiran dari Pangdam.
“Ini pertemuan yang sangat baik. Kami Ormas siap bersinergi dengan aparat TNI/Polri ikut membantu mengamankan Natal dan Tahun Baru.
Pernyataan Pdt Hanny ini mendapat apresiasi yang baik dari Pangdam dan Kapolda Sulut.
“Ke depan pertemuan bersama Ormas ini lebih itens,” tandas Pangdam. (JPc)
COMMENTS