HomeMinahasa Raya

Diskusi Pakai Bahasa Inggris, Ketum Wulan LMI Bikin Seminar Perempuan Hebat Sulut Lebih Berkelas

Diskusi Pakai Bahasa Inggris, Ketum Wulan LMI Bikin Seminar Perempuan Hebat Sulut Lebih Berkelas

MINUT, JP- Seminar Nasional Perempuan Hebat Sulawesi Utara (Sulut) yang berlangsung di JG Center Jalan Ir. Soekarno Desa Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (11/02/2022) pagi berlangsung sukses.

Banyak hal yang dibahas di seminar tersebut yang terangkum dalam bingkai 2 materi pokok, yakni “Kepemimpinan dan Peranan Perempuan Masa Kini” dan “Perjuangan dan Peranan Perempuan Sulawesi Utara, Sebelum Kemerdekaan sampai sekarang”.

Yang menarik ketiika masuk dalam diskusi. Banyak pertanyaan yang disampaikan termasuk usulan terkait materi yang menjadi rekomendasi seminar.

Namun ada satu peserta yang cukup menarik perhatian dalam diskusi itu yakni D.Ec. Sc.D. Marlina M.Rumansi. M.Ec B.Sc , B.A, P.Hd., yang diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wulan Laskar Manguni Indonesia (LMI), organisasi sayap dari LMI, ormas Adat terbesar di Indonesia yang diketuai adalah Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wulan Laskar Manguni Indonesia (LMI), ormas adat terbesar di Indonesia yang dipimpin Tonaas Wangko Pendeta Hamny Pantouw STh selaku Ketua Umum DPP LMI dengan Sekretaris Jenderal Trius Abas. . Marlina hadir dalam seminar tersebut bersama 3 pengurus DPP Wulan LMI lainnya yakni Sekretaris Jenderal Arni R. Anggoman, Wasekjen Nency Siwu dan Bendahara Umum Marlene Korompis.

Baca Juga  Warga: SGR-NAP Paling Peduli, Pantas Pimpin Minut

Di mana dalam diskusi ini Marlina berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan salah satu pembicara Prof., DR., Margaretha Liwoso, yang tampil dalam seminar itu secara virtual langsung dari Jerman.

Bahkan materi yang disampaikan Marlina diapresiasi Margaretha yang akan menjadi salah satu penyusun rekomendasi seminar untuk disampaikan di Pertemuan Internasional W-20. Tak pelak, tampilnya Marlina ini membuat seminar tersebut lebih berkelas.

Lalu siapa itu Marlina? Data yang diperoleh Marlina pernah menjadi Petugas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kurang kebih 10 tahun di Swiss sejak tahun 2000, berkerja dengan Kohfi Anam selaku mantan Sekretaris Jenderal PBB atau Work for United Nation Organisation/ UN (PBB) Head office in Switzerland sejak tahun 2000 dan kemudian ditugaskan untuk menangani data audit report WHO, UNHCR dan terakhir di UNICEF untuk wilayah Timur Tengah (Middle East) dan Afrika.

Baca Juga  Sejumlah Kegiatan Ramaikan FPSL 2019, Apa Saja?

Selain itu Marlina pernah menjadi utusan RI dalam Training Program for Yourh Leader di New Delhi India tahun 1993 dan pernah menghadiri NGO’s workshop khusus tentang Drug Abuse Prevention di ASEAN bersama delegasi Indonesia, dan kemudian ditugaskan untuk menangani data audit report WHO, UNHCR dan terakhir di UNICEF untuk wilayah Timur Tengah (Middle East) dan Afrika.

Marlina juga pernah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar Internasional sesuai dengan bidang dan disiplin ilmu yang ditempuh.

Seminar Sukses

Sementara itu secara keseluruhan kegiatan seminar nasional ini berlangsung sukses dan mendapat support penuh Bupati Minut Joune Ganda.

Ketua Panitia Lokal W-20 Hanny Tambani mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung Pertemuan Internasional atau Konferensi Women 20 (W-20) dengan tema ‘Fredom From Gender Diskrimination’ di Likupang, Kabupaten Minut, Provinsi Sulut, yang akan berlangsung pada tanggal 14 – 16 Pebruari 2022 nanti di Hotel Paradise Desa Maen Kecamatan Likupan Timur.

Baca Juga  Gelar Rakor, KPU Minut Tindaklanjuti Temuan Bawaslu Soal Data Coklit

Dalam seminar ini, lanjutnya, sejumlah pembicara yang kesemuanya perempuan-perempuan hebat asal Sulut tampil membawakan materi. Bahkan para peserta sangat antusias dan aktif menyampaikan pendapat.

“Kaum perempuan di Indonesia terus berjuang memperoleh hak yang sama dengan kaum pria, terlebih khususnya kaum perempuan di Sulut yang patut berjuang membangun daerah ini bersama pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat umum,” ujar Tambani didampingi Ketua Panitia Seminar Nasional DR. Drs Jopie LA Rori SH., MH., dan Sekretaris Panitia Bernadeth Longdong APd., MPd.

Lanjutnya, pemerintah dan masyarakat Sulutpun ikut mendorong agar kaum perempuan di Sulut dapat mengambil peran aktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah guna terwujudnya masyarakat Sulut yang hebat dan berkepribadian yang baik.

“Selain itu, peran perempuan Sulut dalam menciptakan sebuah generasi yang hebat ke depan, menjadi sebuah tantangan dengan ikut memberikan perlindungan kepada anak sebagai generasi harapan bangsa,” tandas Tambani. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0