MINAHASA, JP- Momen ngopi bareng politisi dan juga mantan Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dengan Ketua DPD 2 Partai Golkar Kabupaten Minahasa Adrie Kamasi SH., MH., bersama sejumlah pengurus di Rumah Kopi TS Kawangkoan, Minahasa pada Kamis (21/10/2021) kemarin, langsung menjadi buah bibir warga.
Banyak yang memprediksi, kedatangan putra dari Alm. SH Sarundajang yang adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara dua periode dan juga Duta Besar Indonesia untuk Filipina ini untuk menemui Adrie Kamasi dan pengurus Partai Golkar Minahasa tersebut, memiliki pesan politis yakni terkait dengan kemungkinan Ivan Sarundajang ingin kembali maju di Pilkada Minahasa tahun 2024 dari Partai Golkar.
Namun hal ini telah dibantah politisi yang akrab dengan inisial IvanSa ini, yang mengatakan bahwa kedatangannya menemui Adrie Kamasi dan pengurus DPD 2 Partai Golkar Minahasa hanyalah silaturahmi dan nostalgia, mengingat dirinya pernah diusung menjadi calon bupati Minahasa dari Partai Golkar.
Terlepas dari prediksi publik dan bantahan IvanSa, perjumpaannya ini dinilai sebagai sebuah bukti bahwa kerja-kerja politik Adrie Kamasi dalam membangkitkan kembali dan membesarkan Partai Golkar Minahasa demi meraih kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di tahun 2024 mendatang, dinilai berhasil, diapresiasi dan mendapat pengakuan sebagai pemimpin yang hebat oleh publik dan politisi lain.
“Saya menilai kedatangan bapak IvanSa menemui bapak Adrie Kamasi dan jajarannya, juga bisa dilihat sebagai sebuah pengakuan dan apresiasi terhadap kinerja dari bapak Adrie Kamasi selaku Ketua bersama jajarannya selama ini, yang telah berhasil membangkitkan kembali Partai Golkar yang sempat terpuruk karena kalah di Pilkada dan Pemilihan Legislatif dan juga telah berhasil dalam upaya membesarkan kembali Partai Golkar demi meraih kemenangan di 3 iven politik tahun 2024 mendatang,” ujar Pengamat Politik Sulut Stefanus Sampe Ph.D.
Soal prediksi publik bahwa dengan pertemuan itu IvanSa berpeluang diusung Partai Golkar sebagai calon bupati Minahasa, Sampe mengatakan hal itu tergantung mekanisme Partai Golkar.
“Siapa saja berhak menilai atau memprediksi sesuatu terkait politik. Tapi tentu setiap partai politik memiliki mekanisme tersendiri dalam menjaring, memilih, menetapkan dan mengusung calon di Pilkada, termasuk Partai Golkar,” paparnya.
Apalagi, lanjut dosen Unsrat Manado ini, di tubuh Partai Golkar sendiri ada banyak kader yang juga berpeluang maju di Pilkada Minahasa. Selain Adrie Kamasi yang punya kans lebih besar, ada juga figur lain seperti Wakil Ketua Bappilu DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sulut Jantje Wowiling Sajow (JWS), Bendahara DPD 1 Partai Golkar Sulut Inggried J.N.N. Sondakh, Anggota DPRD Sulut Careig Naichel Runtu (CNR), Wakil Ketua DPRD Minahasa Oktesi Prisilia Runtu (OPR) dan masih ada figur kader Golkar lainnya.
“Tapi setidaknya bapak Adrie Kamasi selaku Ketua DPD 2 sudah membuktikan keberhasilannya lewat kerja-kerja politiknya baik di internal partai maupun di tengah-tengah masyarakat, sehingga mendapat apresiasi dan pengakuan publik termasuk dari politisi lain,” paparnya.
Bahkan, kata akademisi jebolan luar negeri ini, jika Adrie Kamasi yang akrab dengan inisial AK itu, terus gencar melakukan konsolidasi sampai ke tingkat bawah, menghidupkan dan menguatkan kembali mesin partai, merangkul kembali kader-kader yang telah ‘menyeberang’, intens bersosialisasi dan melakukan aksi peduli yang nyata untuk menarik simpati masyarakat seperti yang sudah dilakukannya selama ini, maka Golkar akan menjadi partai rebutan dari para politisi baik di internal Partai Golkar maupun dari partai lain serta figur dari kalangan independen yang ingin maju di Pilkada Minahasa, atau minimal diajak PDI Perjuangan untuk berkoalisi.
“Belum lagi jika hasil Pemilihan Presiden tahun 2024 Golkar berhasil memenangkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto di Kabupaten Minahasa serta meraih jumlah suara dan kursi yang signifikan jauh lebih banyak dari saat ini di Pemilihan Legislatif 2024. Maka bukan hanya pengakuan dan apresiasi serta menjadikan Golkar dilirik banyak figur, tapi juga bisa dipastikan bapak Adrie Kamasilah yang akan mengantongi tiket maju di Pilkada Minahasa, entah sebagai calon bupati Minahasa yang diusung Partai Golkar ataupun sebagai calon wakil bupati ketika PDIP dan Golkar sepakat berkoalisi,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS