HomeHukum dan Kriminal

Dulu Lantang Berdakwah dengan Nada Menghina, Kini Meminta Maaf di Ruang Pengadilan, PGI: Kita Maafkan Yahya Waloni

Dulu Lantang Berdakwah dengan Nada Menghina, Kini Meminta Maaf di Ruang Pengadilan, PGI: Kita Maafkan Yahya Waloni

JAKARTA, JP- Perubahan sikap ditunjukan pendakwa Yahya Waloni. Jika sebelum ditangkap polisi Ustadz ini terlihat lantang berdakwah dengan segala argumentasinya bahkan sering menantang untuk dibantah kebenaran argumennya meski kemudian dianggap pihak lain telah menghina Kitab Suci agama Kristen sebagaimana video yang viral di media sosial serta mengaku tak takut jika dia dilaporkan ke polisi, kini sikapnya berubah 180 derajat ketika berada di ruang pengadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (27/09/2021).

Dihadapan hakim, tersangka kasus penodaan agama ini mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maaf kepada kaum Nasrani karena merasa apa yang dilakukannya melanggar etika dalam berdakwah.

Baca Juga  Jaksa Agung Diserang dari Berbagai Penjuru, Ini Pesan Ulama dan Budayawan

“Sebagai manusia normal yang hidup dididik dalam satu lingkungan yang beretika dan bermoral baik, memohon maaf atas khilaf dan salah saya yang tidak memberikan contoh yang baik dalam menetapkan sebuah konsekuensi komitmen dakwah sehingga telah melampaui batasan-batasan etika dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ujar Yahya sebagaimana dilansir dari detik.com.

Ia mengatakan, etelah melihat video itu rasanya tidak sesuai dengan apa yang ia tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah.

“Nabi mengajarkan kita untuk selalu mengedepankan akhlakul karimah,” imbuhnya.

Yahya pun meminta maaf kepada kaum Nasrani. Ia berharap dapat menjadi pendakwah yang memberi teladan.

Baca Juga  Ketua IAD Wilayah Sulut Hadiri Rapat Pengurus IAD se-Indonesia

“Tapi sebelumnya di hadapan khalayak, di hadapan wartawan saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia wabil khusus kepada saudara-saudaraku sebangsa setanah air kaum Nasrani,” katanya.

“Mudah-mudahan di kemudian hari Allah SWT akan berikan kepada saya hikmah lebih baik untuk menjadi seorang pendakwah yang menjadi tauladan. Jadi kejayaan NKRI, seluruh putra-putri bangsa, mudah-mudahan Allah SWT menolong kita semua,” tambah Yahya seraya mengaku akan menghadapi permasalahan hukumnya dengan kesabaran.

Menanggapi permohonan maaf pendakwah asal Manado Provinsi Sulawesi Utara ini, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menerima permohonan maafnya.

Baca Juga  CPNS 2021 Kejaksaan RI Buka 4.148 Formasi, Ada untuk Lulusan Cumlaude dan Disabilitas

“Ya, jika memang seperti itu, kita maafkan,” kata Humas PGI Philip Situmorang dalam keterangannya, Selasa (28/09/2021).

Philip berharap penyesalan yang terlontar dari Yahya itu dapat menjadi pelajaran khususnya untuk Yahya dan untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Sebagai tokoh agama apapun hendaknya menyampaikan hal-hal yang sesuai dan tidak menyinggung atau menyakiti kepercayaan orang lain,” ucap Philip seraya menekankan bahwa Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang plural dan menjadi sebuah kekuatan membangun Indonesa. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0