JAKARTA, JP- Sejauh ini masih ada banyak kepala daerah yang belum memaksimalkan potensi daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.
Hal itu terlihat dari masih terbatasnya gubernur, bupati dan walikota di Indonesia yang mempunyai kebijakan ekonomi guna mendukung masuknya kegiatan investasi.
Padahal untuk membangun daerah agar semakin maju, dibutuhkan kepala daerah yang memiliki kepekaan terhadap investasi dan kemampuan berinisiatif menggaet investor, terlebih investor kelas dunia. Apalagi daerah tersebut masuk dalam kategori daerah berkembang.
Hal ini sangat penting mengingat investasi menjadi kunci penciptaan lapangan kerja sekaligus menekan angka pengangguran.
Karena itu, diharapkan dalam Pilkada Serentak nanti akan melahirkan kepala daerah yang peka terhadap investasi dan memiliki kemampuan, jaringan dan inisiatif menggaet investor.
Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira tak menampik hal ini.
“Diharapkan dalam Pilkada Serentak nanti kepala daerah yang terpilih memiliki kepekaan terhadap investasi. Dia harus punya kemampuan dan jaringan yang kuat serta punya inisiatif dalam menggaet investor,” ujarnya.
Menurut Yudhistira, kepala daerah terpilih harus memiliki pola pikir bahwa memudahkan investasi akan mendorong serapan tenaga kerja, penerimaan daerah dan pada akhirnya membawa kesejahteraan daerah.
“Kepala daerah yang terpilih nantinya wajib membuat iklim investasi yang kondusif. Itu yang perlu ada di tiap mindset pemimpin daerah,” jelasnya.
Senada disampaikan Ekonom Firmansyah. Ia mengatakan masih banyak kepala daerah yang tidak peka terhadap investasi.
Karena itu Rektor di Universitas Paramadina ini meminta Pemerintah Pusat mendorong para kepala daerah berinisiatif menciptakan lapangan kerja sudah tepat.
“Butuh kepala daerah yang peka terhadap investasi di mana punya inisiatif dan kemampuan dalam mengaet investor,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS