HomeBeritaBerita Utama

Eks Kepala BIN Terpilih, Pemilihan Ketum KONI Diwarnai Walk Out

Eks Kepala BIN Terpilih, Pemilihan Ketum KONI Diwarnai Walk Out

JAKARTA,, JP- Tampuk kepemimpinan
KONI Pusat akhirnya berganti menyusul terpilihnya Marciano Norman menjadi Ketua Umum KONI Pusat dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Selasa (2/7/2019).

Marciano yang adalah mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) ini terpilih menggantikan Tono Suratman. Marciano mendapat suara terbanyak.

Sayangnya, terpilihnya Marciano tercoreng dengan aksi walkout 28 anggota KONI, khususnya kubu pemenangan Muddai Madang, sehingga muncul tudingan Musornas tersebut cacat hukum.

Sejak berlangsung proses penjaringan dan penyaringan, Musornas memunculkan banyak protes terutama dari kubu pemenangan Muddai Madang.

Baca Juga  Pangemanan Buka Diskusi Panel Perlindungan dan Bantuan Hukum Bagi ASN

Tim pemenangan yang diwakili Ganjar Razuni, dari Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi), keberatan wakil yang diusungnya tidak memenuhi syarat administrasi. Padahal, menurut mereka Muddai sudah memenuhi 30 persen suara anggota. Sementara, calon lain, Marciano Norman, yang diusung kubu lain lolos.

Tapi Musornas bersikukuh dengan tetap memunculkan satu nama saja, yakni Marciano Norman. Atas dasar keberatan itu, 28 anggota KONI memutuskan untuk walkout.

“Langkah kami akan melaporkan ini kepada pemerintah karena proses ini tidak benar. Jadi pemerintah atas nama negara harus hadir untuk membenarkan ini,” tegas Ganjar. 

Baca Juga  Dinsos Mitra Launching Bantuan Pangan Non Tunai, Ini Jumlah Keluarga Penerima

Menpora Imam Nahrawi sendiri tidak hadir dalam Musornas karena sedang berada di Pacitan, Jawa Timur.

“Kami meminta, mohon, agar pemerintah mengambil alih jadi Musornas bisa diulang. Namun, semua tergantung perkembangannya bagaimana,” pinta Ganjar.

Sementara itu, Marciano mengaku senang bisa terpilih sebagai ketua KONI Pusat dan mengajak kubu yang walk out untuk bergabung membesarkan olahraga Indonesia.

“Alhamdullilah secara agenda berjalan dengan sesuai rencana, meski ada dinamika yang biasa terjadi di Musornas. Tapi, saya mengajak semua pemangku di bidang olahraga, kemenpora, KOI, cabor dan KONI Daerah, bahkan kepada peserta Musornas ini ada hal-hal yang kurang sependapat dan meninggalkan ruangan ini. Saya membuka pintu untuk bekerja sama. Lupakan perbedaan itu dan fokus membangun olahraga Indonesia kembali berprestasi di kancah internasional,” ajak Marciano. (JPc)

Baca Juga  Serahkan Semua Keputusan kepada Tuhan, DETTY RAMBING: Saya Ingin Menjadi Orang yang Paling Melayani di Desa Pineleng Satu

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0