HomeBeritaBerita Utama

Fadly Zon Bilang Indonesia Akan Hebat Kalau Semua Bupati Seperti Sehan Landjar

Fadly Zon Bilang Indonesia Akan Hebat Kalau Semua Bupati Seperti Sehan Landjar

JP- Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar dipuji “setinggi langit” oleh seorang Fadly Zon.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menyebut Bupati Sehan yang juga adalah Ketua DPD PAN Sulut tersebut patut dijadikan teladan bagi bupati se-Indonesia

Bahkan politisi yang dikenal sangat vokal “menyerang” pemerintah ini mengatakan, jika semua bupati di Indonesia seperti Sehan maka Indonesia akan menjadi hebat.

“Keren nih Bupati Boltim (Sehan Salim Landjar). Kalau semua Bupati spt ini berani ambil sikap n pro rakyatnya, maka hebatlah Indonesia,” puji Fadli Zon di akun Twitternya, Rabu (06/05/2020).

Pujian Fadly Zon ini karena sikap tegas dari Bupati Boltim yang dua kali viral di media sosial dengan menyemprot Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dan Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq terkait ribetnya aturan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Kronologi Awal

Video viral pertama ketika Bupati Sehan mengkritik soal ribetnya aturan BLT yang harus membuka rekening Bank bagi setiap penerima yaitu masyarakat. Ia bahkan sampai menyebut menteri goblok.

Baca Juga  Tim Tabur Kejati Sumut Amankan Terpidana Kasus Korupsi Rp32 Miliar di BSM KCP Perdagangan

“Kriteria macam-macam, negara udah mau bangkrut menteri masih pada ngeyel aja, goblok,” ujarnya.

Sehan mengaku bingung dengan soal pembagian beras 900 ton yang sudah disiapkannya, karena sebagian masyarakatnya sudah terdaftar BLT.

“Sekarang yang lain so menerima, yang BLT ini lapar dan dia yang paling miskin sekarang. Uangnya tak tau mau kucur kapan,” katanya.

“Emangnya menteri itu lebih hebat dari Bupati. Saya selalu bilang jangan selalu mengeneralisir bahwa semua kepala daerah itu garong,” tambahnya

Sehan pun menyebut bahwa Informasi soal penambahan dana BLT adalah omong kosong, karena itu semua berasal dari dana desa.

“Jadi kita salah satu Bupati yang berang dengan menteri yang kelakuannya seperti itu, karena dia tidak akan tau jika ada warga saya yang mati,” jelasnya

Ia pun meminta agar menteri berbicara langsung dengan para bupati. “Ngomong industri, industri ini. Kita nda butuh itu, Indonesia udah mau colaps,” tegas Sehan.

Pernyataan pedas Sehan ini sempat ditanggapi Mensos yang meminta Sehan untuk menyampaikan langsung ke dirinya. Apalagi menurut Mensos, sebelumnya ia sudah membahas masalah BLT bersama seluruh kepala daerah termasuk Sehan. Ia pun meminta Sehan mempelajari Surat Edaran KPK.

Baca Juga  Mulai Esok, Warga Asing Dilarang Masuk Indonesia

Namun kemudian sikap Sehan disorot
Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia meminta Sehan tidak menyalahkan menteri. Karena menurutnya, para menteri telah bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan corona dan penyaluran bansos kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 ini.

Thoriq yang adalah seorang politisi PKB ini mengaku kecewa dengan sikap Sehan yang menyalahkan menteri.

“Saya tentu kecewa bila ada seorang bupati yang menyatakan menteri bodoh. Kalau tidak salah (yang bilang itu) Bupati Bolaang Mongondow Timur, Boltim. Jangan menyalahkan menteri. Jangan-jangan Anda (Bupati Boltim, red) yang salah urus,” lanjutnya.

Tak mau kalah, Sehan membalas kritikan Thoriq. Bahkan serangan baliknya ini pun lebih tajam. Melalui video berdurasi 3 menit 57 detik yang beredar di media sosial dan group WhatsApp, Sehan meminta Thoriq mengurus saja rakyatnya yang banyak peminta-minta.

Baca Juga  Bersimpuh Sambil Menangis, Benny Ramdhani Janji Pidanakan Majikan Sugiyem

“Itu kan di atas 12 persen miskinnya. Di Lumajang kan banyak peminta-minta, kalau kita kan tidak ada satu pun. Jadi beda dong,” ungkap Sehan.

Bahkan bupati yang akrab dengan sebutan “eyang” ini skakmat Thoriq dengan membeberkan data bantuan kepada masyarakat miskin.

“Perlu diingat Bupati Lumajang, Anda cuma kasih 5 kilo (beras), saya minimal 15 kilo dan saya beri beras premium. Saya (kasih) beras premium bupati Lumajang,” sindirnya.

“Kalau Anda kasih 5 kilo udah rasa gede. Kalau saya tidak. Bahkan ibu-ibu yang dikasih beras 5 kilo sama supermie, kalau saya itu Rp2 juta,” tambahnya.

Selain itu, Sehan membeberkan data bantuan beras antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Boltim.

“Anda punya sedikit, cuma 23 ton. Saya 900 ton beras premium. Saya siapin gula pasir 100 ton, minyak 100 ton, 209 ribu ikan kaleng,” bebernya.

“Anda juga kasih sedikit, udah kerja kerja kerja. Kerja apa? Saya sejak 4 April sudah mulai, Anda baru mulai sekarang,” tandas Sehan. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0